Hal itu bisa menyebabkan kondisi terburuk antara lain, kegagalan pernapasan hingga kematian.
Dampak gas air mata ini juga bisa menyebabkan rasa terbakar di mata, mulut, hidung, pengelihatan kabur, dan kesulitan menelan.
Tandanya akan muncul reaksi alergi hingga luka bakar kimia.
Cara yang dilakukan ketika terjadi tembakan gas air mata antara lain adalah:
1. Meninggalkan area tembakan gas air mata.
2. Mencari udara segar, hindari terkena gas air mata, udara segar ini bisa mengurangi paparan gas air mata.
3. Jangan sampai terkena asap tebal dari uap gas air mata.
4. Segera pergi jika gas air mata ditembakkan di ruangan tertutup seperti dalam gedung.
5. Jika kesulitan keluar, sebisa mungkin cari tempat berlindung, yang bisa menghidari langsung terkena bahan kimia.
6. Jika terpapar gas air mata pada pakaian, segera cuci, dan bersihkan seluruh tubuh dengan ai dan sabun, bila perlu dapatkan perawatan medis segera.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR