Prasasti ini tentang doa dedikasi yang menceritakan aliran Buddha yang dipakai pada masa Sriwijaya, yaitu Mahayana.
Selain itu, prasasti yang memiliki 14 baris kalimat ini menceritakan tentang pembangunan taman oleh Sri Jayanasa, yang dibuat untuk rakyat pada abad ke-7.
Isinya menyebutkan tentang kutukan untuk mereka yang berbuat jahat di kedatuan Sriwijaya.
6. Prasasti Leiden
Prasasti Leiden ditulis pada lempengan tembaga dalam Bahasa Sanskerta serta Tamil.
Isi prasasti yang disimpan di museum Belanda ini menceritakan tentang hubungan baik dari Dinasti Chola dengan Dinasti Syailendra dari Sriwijaya.
7. Prasasti Kota Kapur
Prasasti yang ditemukan di Pulau Bangka bagian Barat oleh J.K Van der Muelen pada 1892 ini menceritakan tentang kutukan bagi orang yang berani melanggar titah dari Raja Sriwijaya.
Prasasti Kota Kapur adalah salah satu dari lima batu prasasti kutukan yang dibuat oleh Dapunta Hyang, seorang penguasa dari Kerajaan Sriwijaya.
Berikut ini sedikit kutipan kutukan dalam Prasasti Kota Kapur sebagaimana ditranskripsikan dan diterjemahkan oleh Coédes, yaitu:
"Saramwat, pekasih, memaksakan kehendaknya pada orang lain dan sebagainya, semoga perbuatan-perbuatan itu tidak berhasil dan menghantam mereka yang bersalah melakukan perbuatan jahat itu; biar pula mereka mati kena kutuk. Tambahan pula biar mereka yang menghasut orang."
Baca Juga: Inilah Peninggalan Kerajaan Kutai, Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR