10 Peninggalan Kerajaan Budha, Kira-kira Ada Candi Apa Saja Ya?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Peninggalan kerajaan Budha di Indonesia sampai saat ini bisa diamati dan dipelajari dari keberadaan beberapa candi.
Peninggalan kerajaan Budha di Indonesia sampai saat ini bisa diamati dan dipelajari dari keberadaan beberapa candi.

Intisari-Online.com- Tahukah Anda apa sajapeninggalan kerajaan Budhadi Indonesia?

Peninggalan kerajaan Budhadi Indonesia sampai saat ini bisa diamati dan dipelajari dari keberadaan beberapa candi.

Sebelum mengetahuipeninggalan kerajaan Budha, Anda harus tahu bahwabeberapa candi telah mengalami pemugaran dan dipelajari sejak zaman kolonial, bahkan hingga saat ini.

Berikut beberapa candi Budha di Indonesia beserta lokasi dan sejarah singkatnya:

1. Candi Kalasan

Candi Kalasan yang berlokasi di Kabupaten Sleman juga merupakan salah satu candi Buddha yang banyak dikenal.

Disebut dalam Prasasti Kalasan, bahwa candi ini dibangun pada tahun 778 masehi untuk Dewi Tara yang dikenal dalam agama Buddha Mahayana.

Di dalam kompleks Candi Kalasan, bangunan candi utama dikelilingi 52 stupa kecil yang bentuknya kini sudah tidak utuh lagi.

2. Candi Pawon

Lokasi Candi Pawon yang juga bercorak Buddha berada di antara Candi Borobudur dan candi Mendut.

Dalam penelusurannya, arkeolog asal Belanda, J.G. De Casparis juga menemukan bahwa Candi Pawon juga disebut dalam Prasasti Karangtengah.

Diketahui fungsi Candi Pawon adalah sebagai tempat penyimpanan senjata.

3. Candi Banyunibo

Candi Banyunibo berlokasi di Desa bokoharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman dan tak jauh dari Situs Ratu Boko.

Candi Banyunibo merupakan kompleks candi dengan satu candi induk dan candi perwara yang mengelilinginya.

Pada dinding luar tubuh Candi Banyunibo terdapat arca Boddhisatwa sebagai salah satu ciri candi Buddha.

4. Candi Ratu Boko

Bangunan Candi Ratu Boko terletak di atas sebuah bukit di perbatasan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bangunan ini bukan hanya difungsikan tempat ibadah, namun sebuah kompleks pemukiman atau keraton.

Menurut prasasti yang ditemukan, pada awalnya Situs Ratu Boko merupakan sebuah vihara untuk pendeta Buddha yang bernama Abhayagiri.

Kemudian bangunan ini difungsikan sebagai keraton oleh penguasa beragama Hindu bernama Rakai Walaing Pu Kumbayoni.

5. Candi Borobudur

Candi Borobudur.
Candi Borobudur.

Candi Borobudur merupakan sebuh candi Buddha yang cukup terkenal dan terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Candi ini adalah monumen Buddha terbesar di dunia yang menjadi situs warisan budaya dunia versi UNESCO.

Candi Borobudur dibangun pada masa pemerintahan Dinti Syailendra, tepatnya pada abad ke-8 dan ke-9 masehi.

6. Candi Mendut

Candi Mendut adalah sebuah candi Buddha yang berlokasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Candi ini merupakan rangkaian dari kompleks candi Buddha yang bisa dijumpai di Magelang.

Candi Mendut dibangun pada abad ke-9, tepatnya pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Seorang ahli arkeolog asal Belanda, J.G. De Casparis, menduga jika Candi Mendut dibangun oleh raja pertama dari Wangsa Syailendra pada 824, dibuktikan dengan Prasasti Karangtengah.

7. Candi Muara Takus

Candi Muara Takus terletak di desa Muara Takus, Kecamatan Tiga Belas Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau.

Candi Muara Takus merupakan candi Buddha, terlihat dari adanya stupa, yang merupakan lambang Buddha Gautama.

Candi Muara Takus merupakan sebuah kompleks yang terdiri atas beberapa bangunan.

8. Candi Plaosan

Candi Plaosan
Candi Plaosan

Candi Plaosan terletak di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Candi Plaosan yang merupakan candi Buddha ini oleh para ahli diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Hindu, yaitu pada awal abad ke-9 masehi.

Candi ini merupakan sebuah kompleks bangunan kuno yang terbagi menjadi dua, yaitu kompleks Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul.

9. Candi Jago

Candi Jago terletak di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Menurut kitab Negarakertagama dan Pararaton, nama candi ini yang sebenarnya adalah Jajaghu yaitu istilah untuk menyebut sebuah tempat suci.

Pembangunan candi ditujukan untuk menghormati Raja Wisnuwardhana yang menganut agama Syiwa Buddha, yaitu suatu aliran keagamaan yang merupakan perpaduan antara ajaran Hindu dan Buddha.

Pembangunan Candi Jago berlangsung sejak tahun 1268 masehi sampai dengan tahun 1280 masehi.

10. Candi Muaro Jambi

Candi Muaro Jambi terletak di tepian sungai Batanghari, teptnya di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Berdasarkan hasil penelitian, Candi Muaro Jambi merupakan tempat peribadatan dan tempat pendidikan agama Buddha.

Pembangunannya dilaksanakan pada abad ke-7 hingga abad ke-12 masehi, sehingga diduga merupakan bagian dari peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

Baca Juga:5 Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai, Termasuk Hikayat yang Menceritakan Pertemuan Marah Silu dan Nabi Muhammad di Mimpi

(*)

Artikel Terkait