Sementara Ukraina memiliki dukungan terpadu dari Barat kolektif, yang benar-benar diremehkan oleh Rusia.
"Kami bukan pihak dalam konflik, tetapi kami mendukung Ukraina," tegas Stoltenberg.
NATO telah mendukung pemerintah di Kiev dengan uang, senjata, pelatihan dan intelijen, menurut beberapa pejabat Barat dan media.
Sementara Rusia sebagai negara yang memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia (baik strategis maupun taktis).
Rusia membuat para jenderal NATO pusing mencari cara untuk mengatasinya, dan musuh belum mampu membuat rencana yang optimal untuk memerangi masalah menghapus superioritas Moskow.
Istilah "senjata nuklir taktis" atau "senjata nuklir non-strategis" didefinisikan sebagai senjata nuklir dengan jangkauan kurang dari 500 km untuk tipe berbasis darat, atau 600 km jika digunakan dari udara dan laut.
Namun, setiap negara dapat menyajikan klasifikasinya dengan cara yang sama sekali berbeda. Misalnya, senjata nuklir taktis Rusia dirancang untuk digunakan di medan perang, bukan untuk serangan lintas benua.
Persenjataan nuklir taktis Rusia dibagi antara Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Angkatan Darat.
Diperkirakan pada 2022, Moskow memiliki 1.912 senjata nuklir dari segala jenis.
Perlu dicatat bahwa jumlah senjata ini tidak hanya untuk menyerang, mereka termasuk hulu ledak yang digunakan dalam rudal anti-pesawat dan pertahanan pantai, yang membedakan Rusia dari negara-negara NATO lainnya.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR