Menjadi Raja Sepeninggal Ratu Elizabeth II, Kini Charles III Terancam Diseret ke Meja Hijau Lantaran Kasus Ini yang Melibatkan Anak Rahasianya dengan Camilla

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Foto Simon Dorante-Day (kiri) dan Raja Charles III (kanan).
Foto Simon Dorante-Day (kiri) dan Raja Charles III (kanan).

Intisari-Online.com-Ratu Elizabeth II meninggal dunia dalam usia 96 tahun pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat.

Pengumuman Ratu Elizabeth meninggal disampaikan Istana Buckingham, sebagaimana diwartakan live updateBBC.

Dengan Ratu Elizabeth II meninggal, maka Pangeran Charles III (73) akan menjadi penerus takhta Kerajaan Inggris.

Terlepas dari itu, kini seorang pria di Queensland, Australia, mengaku sebagai anak rahasia Raja Charles III dan Camilla.

Ia juga mengeklaim menjadi ahli waris yang sebenarnya dari sang raja, bukan Pangeran William.

Melansir Kompas.com, pria bernama Simon Dorante-Day (56) tersebut mendapat sorotan dunia dengan klaimnya, yang menurutnya adalah hasil penelitian selama puluhan tahun.

Perbandingan foto antara keluarga Kerajaan Inggris--khususnya Ratu Elizabeth II--dengan Dorante-Day dan anak-anaknya menjadi sorotan dunia.

Beberapa pengamat kerajaan dilaporkan terkejut oleh kemiripan tersebut.

Berbicara secara eksklusif kepada 7NEWS.com.au, Dorante-Day mengatakan bahwa dia kini lebih berkomitmen dari sebelumnya untuk membawa Charles ke pengadilan untuk tes DNA.

Dia bahkan sudah berdiskusi dengan tokoh-tokoh hukum senior tentang legalitas membawa Raja Charles III ke meja hijau.

Istri Dorante-Day yakni Elvianna menambahkan, “Saya tidak berpikir Ratu tahu apa yang harus dikatakan kepadanya, mengetahui apa yang mereka lakukan. Simon masih mengejar ayahnya.”

Dorante-Day lalu merasa ditepikan ketika Charles menunjuk Pangeran William sebagai Prince of Wales yang baru pada hari-hari setelah kematian Ratu.

Namun, Dorante-Day menyebutkan banyak yang salah berasumsi bahwa klaimnya didasarkan pada keinginan atas ketenaran dan kekayaan.

"Tentu ada unsur dalam diri saya yang mengatakan 'Ya, saya ingin menjadi Prince of Wales' tetapi ada elemen saya yang tidak juga," ujarnya.

Dorante-Day melanjutkan, dia frustrasi Charles tidak pernah menanggapi permintaan berulangnya untuk tes DNA. Dorante-Day selanjutnya menyatakan tidak akan menonton pemakaman Ratu Elizabeth II yang disiarkan televisi pada 19 September, tetapi akan mengingat hidup sang ratu dengan penuh kasih.

Dia tidak akan membiarkan kematian Ratu Elizabeth II menghentikannya untuk melanjutkan kasusnya.

Terkait posisi William sebagai Prince of Wales,Raja Charles IIImengungkapkan kebanggaan:

"Saya bangga mengangkatnya (William) sebagai Pangeran Wales, Tywysog Cymru, negara yang gelarnya sangat saya sanjung selama hidup dan tugas saya," kata Raja Charles III seperti dimuat BBC.

Raja Charles III menjelaskan, William menggantikannya sebagai Duke of Cornwall dan akan mengambil tanggung jawab untuk Kadipaten Cornwall.

Baca Juga: Lahir dari Skandal Ayahnya dengan Gundiknya, Inilah Permaisuri Elizabeth Petrovna Romanova, Naik Takhta Melalui Kudeta Istana, Tapi Kekaisaran Rusia Lebih Makmur dalam Seni dan Pendidikan

(*)

Artikel Terkait