Intisari-online.com - Lebih dari setengah tahun perang terjadi di Ukraina dan belum selesai hingga saat ini.
Meski demikian, Rusia ungkap permintaan Ukraina jika perang berakhir, salah satunya singgung soal keamanan dunia.
Namun, permintaan Ukraina yang dimuat dalam proposal keamanan tersebut, justru disebut bisa memicu Perang Dunia III.
Proposal keamanan yang diumumkan oleh Ukraina "kurang cerdas" dan tidak ada negara yang akan menanggapi, kata Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Medvedev.
Pada 13 September, Kantor Presiden Ukraina Zelensky menerbitkan rancangan jaminan keamanan yang disebut.
"Perjanjian Keamanan Kiev tentang memastikan keamanan internasional untuk Ukraina: Rekomendasi".
Dokumen ini diserahkan oleh Kepala Staf kepada Presiden Ukraina Andrey Yermak dan mantan Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen.
Isi dokumen tersebut adalah langkah-langkah keamanan yang diinginkan Kiev setelah konflik dengan Rusia berakhir.
Menurut TASS, dalam dokumen tersebut, Ukraina tidak menyebutkan ketentuan status netralnya. Kiev juga tidak menyebut Rusia sebagai penjamin keamanan.
Negara-negara yang ingin dibantu Ukraina untuk memastikan keamanan antara lain:
AS, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Kanada, Polandia, Australia, Turki, dan sejumlah negara di Eropa Utara, Tengah, dan Selatan serta kawasan Baltik.
Secara khusus, perjanjian keamanan dengan kelompok negara di atas tidak akan mencegah Ukraina bergabung dengan NATO, blok militer pimpinan AS.
Source | : | TASS |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR