WHO: Wabah Zika Telah Menyerang 23 Negara di Benua Amerika

Moh. Habib Asyhad

Editor

WHO: Wabah Zika Telah Menyerang 23 Negara di Benua Amerika
WHO: Wabah Zika Telah Menyerang 23 Negara di Benua Amerika

Intisari-Online.com -Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja menyelenggarakan pertemuan komite darurat dalam menanggulangi wabah virus Zika. Virus yang banyak dikaitkan dengan ribuan bayi lahir dengan kepala mengecil ini, menurut WHO, setidaknya telah menyerang 23 negara di Benua Amerika.“Penyakit ini terdeteksi di Amerika tahun lalu, yang menyebar secara eksplosif,” terang Margaret Chan, direktur umum WHO, dalam sebuah briefing khusus di Jenewa. Para ilmuwan WHO juga memperkirakan bahwa penyebarannya akan semakin masif.Penyebaran virus ini juga telah mendorong pemerintah di seluruh dunia menyarankan para perempuan hamil di negaranya untuk tidak bepergian ke daerah-daerah terdampak virus Zika. “Tingkat peringatannya cukup tinggi. Dalam beberapa kasus, penyebaran ini telah dikaitkan dengan meningkatnya kelahiran bayi dengan kepala tidak normal,” tambah Chan.Virus ini awalnya dianggap sebagai persoalan yang kecil. Tapi seiring dengan bertambahnya kasus, bertambahnya jumlah kelahiran bayi dengan mikrosefali, kasus ini telah dinaikkan statusnya menjadi berat.Perihal peringatan penyebaran virus ini, Chan mengaku pada empat hal. Pertama, inveksi ini berkaitan dengan kelahiran abnormal dan sindrom neurologis. Kedua, potensi penyebaran yang cukup luas. Ketiga, kurangnya kekebalan tubuh penduduk di daerah-daerah terdampak. Keempat, belum ada vaksi untuk menanggulangi wabah ini.

Lebih dari itu, El Nino yang belakang ini kerap terjadi juga disebut sebagai salah satu pendukung penyebaran virus ini.“Oleh sebab itu, saya memutuskan untuk membuat sebuah komite darurat yang berad di bawah otoritas kesehatan internasional,” Chan menyebut komite ini akan melalukan pertemuan sesegera mungkin guna membahas langkah-langkah konkret yang mesti dilakukan terhadap negara-negara terdampak.Brasil menjadi negara yang paling terinfeksi. Sejak September 2015, telah ada hampir 4.000 kasus bayi dengan mikrosefali yang sudah terdaftar. Tentu saja ini memusingkan pemegang otorisa di Brasil yang sebentar lagi akan menyelenggarakan Olimpiade Musim Panas di Rio de Janeiro.Sebagai tindak lanjut, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, telah melakukan kontak dengan pemerintah Brasil dan WHO untuk bersama-sama menanggulangi persoalan ini. Presiden Brasil, Dilma Rousseff, sendiri telah berjanji berperang melawan penyebaran nyamuk.(The Guardian)