Mari Melihat Kepulauan Seribu Tidak sebagai Halaman Belakangnya Jakarta

Moh Habib Asyhad

Editor

Mari Melihat Kepulauan Seribu Tidak sebagai Halaman Belakangnya Jakarta
Mari Melihat Kepulauan Seribu Tidak sebagai Halaman Belakangnya Jakarta

Intisari-Online.com -Selama ini, kita lebih sering melihat Kepulauan Seribu sebagai halaman belakangnya Jakarta. Oleh karena itu. Bupati Kabupaten Administrasi Kepualauan Seribu Budi Utomo mengajak orang-orang untuk melihat Kepulauan Seribut sebagian bagian integral dari Jakarta sehingga wilayah ini memiliki posisi tawar yang sama dengan wilayah-wilayah lain yang ada di Ibukota.

Budi menyatakan, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat harus mampu membangun Kepulauan Seribu sebagai tanda bahwa Indonesia telah bangkit. Sebab, kalah Kepulauan Seribu yang dekat dari Jakarta saja terbelakang, maka publik akan memandang bagaimana pembangunan di pulau-pulau yang jauh.

“Kepulauan Seribu bukan lagi dapur atau halaman belakangnya Jakarta. Ini adalah pintu gerbangnya Indonesia. Semua permasalahan di Kepulauan Seribu ini adalah laboratoriumnya Indonesia,” kata Budi seperti dikutip dari Kompas.com.

Ia mengakui bahwa dalam dua tahun terakhir, pihaknya ingin mendorong percepatan pembangunan wilayah yang ia pimpin. Salah satu masalah krusial terkait pembangunan adalah infrastruktur yang masih minim dan transportasi. “Kondisi dermaga kapal harus mendapat perhatian. Pembangunan dermaga harus punya desain tematik Kepulauan Seribu,” tandasnya.

Ke depan, seperti yang diutarakan Budi, ia ingin pembangunan apa pun di Kepulauan Seribu harus memiliki desain dan tema yang khas kawasan tersebut. Dengan demikian, publik akan mudah mengenali dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Anggaran untuk pembangunan Kepulauan Seribu dalam APBD 2016, kata Budi, mencapai kisaran Rp300 milyar hingga Rp400 milyar. Anggaran tersebut, imbuh dia, salah satunya akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur fisik.(Kompas.com)