Intisari-Online.com – Hestia adalah Dewi dalam mitologi Yunani untuk perapian, keluarga, dan kehidupan rumah tangga.
Dalam mitologi Romawi, Hestia setara dengan Vesta.
Nama ‘Hestia’ berarti rumah dan perapian, melambangkan rumah dan penghuninya.
Dia juga mewakili koalisi dan hubungan antara koloni dan ibu kota.
Hestia merupakan anak pertama dari Kronos dan Rhea, yang ditelan oleh ayahnya saat lahir.
Zeus kemudian memaksa ayah mereka untuk memuntahkan kembali anak-anaknya.
Sebagai yang pertama ditelan, Hestia menjadi yang terakhir dimuntahkan, maka disebut sebagai yang tertua dan termuda dari enam Kronides.
Ketika banyak dewa mencari tangannya untuk menikah, Hestia menolak dan meminta Zeus untuk membiarkannya tetap menjadi perawan abadi.
Zeus setuju dan dia menggantikannya di perapian kerajaan.
Hestia menerima persembahan pertama pada setiap pengorbanan dalam rumah tangga.
Bila di Roma, dewi Vesta dan pendetanya sangat penting.
Vesta dilayani oleh enam gadis yang ditentukan dengan undian, harus enam!
Keenam gadis itu harus bebas dari cacat mental atau fisik dan dijanjikan kepada dewi selama tiga puluh tahun.
Gadis-gadis itu juga harus tetap perawan atau api suci Vesta akan cenderung padam, yang akan menyebabkan malapetaka bagi kota.
Secara de facto, mereka menjadi pembantu rumah tangga negara Romawi.
Diyakini perilaku mereka memiliki efek langsung pada kesehatan Kekaisaran.
Jika seorang perawan Vestal ditemukan ternyata tidak suci lagi, maka hukumannya berat.
Gadis malang itu akan dikubur hidup-hidup.
Ketika para gadis itu memilih pensiun, maka mereka diizinkan untuk menikah dengan Pontifex Maximus yang bertindak sebagai ayah mereka.
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari