Intisari-Online.com – “Acara kebanggaan kami, Maybank Marathon, akan memasuki puncaknya esok pagi dengan melepas sekitar 10.000 peserta Maybank Marathon 2022 dari dalam dan luar negeri yang akan mengikuti lomba di masing-masing kategori pilihan peserta,” ungkap Widya Permana direktur operasional Maybank Indonesia, dalam kapasitasnya sebagai Project Director Maybank Marathon saat konferensi pers menjelang Maybank Marathon 2022.
Kegiatan flag off yang sekaligus penanda dimulainya lomba Maybank Marathon 2022 akan dilakukan secara bertahap. Flag off kategori Marathon (42,195 km) akan dilakukan pada pukul 04.30 WITA, disusul kategori Half Marathon (21,0975 km) pada pukul 05.15 WITA, dan kategori 10K pada pukul 06.00 WITA, serta kategori wheelchair pada pukul 06.10 WITA.
Masih dalam semangat memperingati satu dekade Maybank Marathon, penyelenggaraan tahun ini akan memperebutkan total hadiah hampir Rp2,7 miliar untuk 118 pemenang termasuk pemecah rekor. “Kami melihat tingginya antusiasme maupun animo pelari pada perhelatan Maybank Marathon 2022. Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta Maybank Marathon 2022 yang relatif sama dengan perhelatan sebelum pandemi, dan khususnya, di masa pemulihan yang sedang berlangsung saat ini, didukung upaya Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah yang memudahkan wisatawan maupun peserta Maybank Marathon 2022 untuk berkunjung ke Bali,” lanjut Widya.
Menginjak satu dekade perhelatan ini pula, rute lari kembali ke awal mula marathon ini diselengarakan. Rute klasik ini berbeda dari rute beberapa penyelengaraan sebelum pandemi. Rute klasik berkebalikan arah dengan rute sebelum pandemi.
Tak hanya kembalinya jalur klasik yang menandai satu dekade Maybank Marathon kali ini. Namun, seperti diungkapkan Sekjen PASI Tigor Tanjung, Maybank Marathon menjadi salah satu yang diperkenalkan sebagai marathon major untuk kawasan Asia Tenggara. “Selain di Thailand dan Vietnam,” kata Tigor di saat acara Welcoming Dinner untuk Media dan Atlet Elite dan Nasional di Hotel Niko, Benoa, Bali.
Marathon major adalah perlombaan marathon dengan kasta paling tinggi. Saat ini, baru ada enam ajang major marathon yaitu Tokyo Marathon, London Marathon, Berlin Marathon, Boston Marathon, New York Marathon dan Chicago Marathon. Untuk kawasan Asia baru diwakili Jepang, sementara Eropa dua (Berlin dan London) dan Amerika Serikat tiga (Boston, New York, dan Chicago).
“Saya mewakili PB PASI akan melakukan rapat di Hanoi pada Oktober nanti lalu di Pattaya pada tahun depan untuk membahas Maybank Marathon menjadi ajang major marathon. Kami sangat berharap Maybank Bali Marathon ini bisa menjadi ajang major marathon pertama di Asia Tenggara,” kata Tigor
Baca Juga: Toleransi Agama di Bumi Nusantara: Jejak Islam di Pulau Seribu Pura
Dalam kesempatan itu juga Tigor menyebut tiga hikmah yang bisa diambil dari pandemi dua tahun belakangan. Pertama, daya tahan olahraga lari cukup kuat sehingga bisa bertahan. Kedua, keberanian yang membuat komunitas-komunitas mampu mendobrak kebuntuan pandemi dengan berlari dalam era baru. Menjaga jarak dan menggunakan masker ketika berpapasan dengan orang lain. Ketiga fleksibiltas dengan munculnya lomba lari virtual.
Kini, setelah pandemi mulai mengendur, lomba lari offline mulai bermunculan. Maybank Marathon termasuk salah satu yang dinanti-nantikan sehingga tak berlebihan jika ada hampir 10.00 pelari memenuhi kawasan Gianyar dan sekitar tempat lomba Maybank Marathon 2022 dilakukan.
Sebagai lomba kategori elite, Maybank Marathon kali ini menghadirkan 10 atlet lari elite internasional (lima pelari elite pria dan lima pelari elite wanita). Sedangkan dari atlet nasional diwakili sembilan atlet, lima pria dan empat wanita. Kesepuluh atlet ellite internasional itu adalah pria: David Barmasai Tumo dari Kenya (catatan terbaik maraton adalah 02:07:18 yang dicatatkan di Dubai, UAE), Alemu Gemuchu dari Ethiopia (02:08:47 di Marrakech, Maroko), Hassan Toriss dari Maroko (02:12:41 di Daegu, Korea Selatan), Feyissa Mulgeta dari Ethiopia (02:12:59 di Beograd, Serbia), Mesfin Teshomme dari Ethiopia (02:09:04 di Dubai, UAE); wanita: Obse Abdeta dari Ethiopia (catatan teraiknya 02:27:47 di Shanghai, Cina), Immaculate Chemutai dari Uganda (02:28:30 di Abu Dhabi, UAE), Jemila Wortesa dari Ethiopia (02:29:11 di Lisbon, Portugal), Ayumi Hagiwara dari Jepang (02:26:15 di Osaka, Jepang), Betty Cherpleting dari Kenya (02:28:06 di Castellon, Spanyol)
Sedangkan dari atlet nasional pria ada Agus Prayogo (Jawa Barat), Welman Pasaribu (Sumatra Utara), Rikki Simbolon (Jawa Barat), A. Ady Saputra (Kalimantan Selatan), Reza Auli (Jawa Barat); wanita: Odekta Naibaho (DKI Jakarta), Dwi Tiansi Anggraini (Jambi), Irma Handayani (Kalimantan Timur), dan Westi Indah (Jawa Barat).
Dalam konferensi pers tadi juga disinggung kesiapan panitia dari sisi keamanan dan kesehatan, yakni dengan pengerahan sekitar 850 personel polisi dari Kepolisian Daerah Bali dan sekitar 450 pecalang yang berasal dari warga sekitar Kabupaten Gianyar. Untuk tim medis dikerahkan 850 personel marshal dan sekitar 180 tim paramedis, serta 26 unit ambulans, yang terdiri atas 11 mobil ambulans, 15 sepeda motor ambulans, dan satu mobil ambulans berstandar Instalasi Gawat Darurat di sepanjang rute lari.
“Faktor keamanan dan keselamatan seluruh peserta lari adalah prioritas kami. Selain ketersediaan tim pengaman dan medis, kami juga menyediakan 40 pacer yang telah dibekali pengetahuan tentang prosedur First Aid Emergency CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) untuk menangani kondisi darurat,” kata Widya.
Sampai ketemu di lintasan.