Diam Tak Berkutik Saat Depot Amunisinya Dihancurkan Ukraina, Terungkap Rencana Gila Pasukan Rusia Sebenarnya, Benarkah Mau Pakai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa?

Mentari DP

Editor

Perang Rusia dan Ukraina kian panas.
Perang Rusia dan Ukraina kian panas.

Intisari-Online.com - Perang Rusia dan Ukraina sudah terjadi sejak 24 Februari 2022 hingga hari ini, Selasa (23/8/2022).

Meski perangRusia dan Ukraina sudah berlangsung hampir 6 bulan lamanya, tapi bukan berarti pasukan Ukraina kalah.

Dilaporkan pasukan Ukraina mampu menahan serangan pasukan Rusia. Bahkan melakukan serangan balik.

Seperti yang baru-baru ini terjadi.

Dilansir dariexpress.co.uk pada Selasa (23/8/2022), pasukan Ukraina kembali menyerang pasukan Ukraina.

Kali ini pasukan Ukraina menghancurkan depot amunisi Rusia di wilayahDonetsk.

Dari gambar tang beredar, terlihatsitus di Komsomolske terbakar setelah serangan itu.

Ini adalah serangan bertubi-tubi ke wilayah Semenanjung Krimea yang dikuasai Rusia.

Di mana pasukan Ukraina bertujuan untukmenghancurkan jalur pasokan Vladimir Putin masuk dan keluar dari Ukraina.

Serangan misterius di Semenanjung Krimea ini telah menyebabkan kekacauan pada jalur kereta api dan evakuasi massal.

Meskipun pejabat Ukraina telah menolak untuk bertanggung jawab, diyakini Kyiv menargetkan pasukan Rusia agar mereka menjauh dari garis depan.

Selain itu, para analisi mengklaim serangan itu berasal dariperalatan baru yang dapat pasukan Ukraina dari para sekutunya.

Melihat hal ini, Presiden UkrainaVolodymyr Zelensky pun menyakini bahwa Ukraina akan kembali.

Untuk membalas serangan Ukraina, Rusia dilaporkanmelakukan serangan artileri dan udara di wilayah Zaporizhzhia.

Padahal pertempuran di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa ini telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya bencana nuklir.

Ya, ada kemungkinan Rusia akan melakukan penyerangan menjelang Hari Kemerdekaan Ukraina pada hari Rabu besok.

BahkanKedutaan AS di Kyiv juga memperingatkan dalam sebuah pernyataan tentang rencana Rusia untuk menyerang infrastruktur sipil dan pemerintah dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: Bukan Salah Satu Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J, NamaBrigjen Hendra Kurniawan MalahKembali Disorot,Arteria DahlanBlak-blakan Bongkar Beberapa Hal Ini

Artikel Terkait