Intisari-online.com - Saat ini konflik sedang berkecamuk di mana-mana, tak cukup perang Rusia-Ukraina.
China dan Taiwan juga dilaporkan dalam situasi genting, karena militer China sudah mengelilingi pulau itu dan melakukan latihan militer.
Sementara di Timur Tengah, Israel dan Palestina juga tengah terlibat bentrokan sengit, hal ini sampai mendapat perhatian dari Iran.
Palestina "tidak akan sendirian" dalam perjuangan mereka melawan Israel, kata Jenderal Hossein Salami, pemimpin Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran.
Komentar Salami muncul di tengah meningkatnya konflik di Jalur Gaza setelah militer Israel melakukan serangan udara yang menewaskan Taysir al-Jabari, salah satu pemimpin Jihad Islam Palestina (PIJ).
"Hari ini, semua kekuatan melawan Israel berkumpul untuk membebaskan Yerusalem dan melindungi hak-hak rakyat Palestina," kata Salami dalam pertemuan dengan Ziad al-Nakhala, salah satu pemimpin PIJ pada (6/8).
"Kami akan bersamamu sampai akhir. Biarkan Palestina dan orang-orang di negara ini tahu bahwa mereka tidak sendirian," kata Salami.
Pada (5/8), Israel mengatakan pihaknya melancarkan operasi militer "Fajar" terhadap kelompok PIJ di Jalur Gaza.
Israel menuduh pejuang PIJ berencana menyerang wilayah dan rakyat Israel.
Salami mengutuk kampanye Israel dan mengatakan itu akan "membayar harga yang mahal".
"Perlawanan Palestina semakin kuat. Kelompok bersenjata Palestina telah menunjukkan kemampuan untuk terlibat dalam perang besar," kata Salami.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR