Pahlawan dari Kotak Sepatu

Jeffrey Satria

Editor

Pahlawan dari Kotak Sepatu
Pahlawan dari Kotak Sepatu

Intisari-Online.com - Ahmed Mustafa, Emmanuel Kelly, dan Moira Kelly adalah contoh nyata pahlawan di dunia nyata. Kakak beradik ini lahir di Irak sekitar empat hingga lima tahun setelah perang Irak berakhir, tahun 1991. Perang yang menjadi mimpi buruk bagi jutaan rakyat Irak itu ternyata memberi dampak mengerikan. Banyak anak-anak mengalami sakit kulit, kekurangan gizi, cacat, hingga meninggal setiap harinya. Ahmed dan Emmanuel pun mengalami hal serupa, mereka lahir tanpa kedua tangan dan kaki.

Entah apa yang terjadi kepada kedua orangtua aslinya, Emmanuel dan Ahmed ditinggalkan begitu saja di sebuah kotak sepatu di taman Baghdad. Beruntung bagi mereka, seorang suster menemukan keduanya dan membawa mereka ke panti asuhan Mother Teresa untuk dirawat.

Tahun 1998, menjadi tahun bersejarah bagi Ahmed dan Emmanuel. Mereka berjumpa dengan seorang malaikat. Malaikat bernama Moira Kelly, seorang humanis dan pendiri The Children First Foundation, sebuah organisasi kemanusiaan dengan misi mengubah hidup dan memberikan harapan kepada anak-anak. Dua tahun berselang dari pertemuan pertama mereka, Moira resmi mengadopsi kakak beradik itu dan membawa mereka ke Australia.

Ahmed dan Emmanuel tumbuh besar di peternakan milik Moira di dekat Kilmore, sebuah kota yang terletak di utara Melbourne. Bagi kedua laki-laki yang kini berumur 18 tahun itu negeri kangguru telah menjadi rumah yang sebenarnya.

Sang adik Emmanuel yang bersuara merdu bermimpi menjadi penyanyi profesional. Untuk mewujudkan mimpinya, ia mengikuti audisi pencarian bakat X Factor Australia. Emmanuel berhasil menggetarkan hati para juri dan jutaan penonton Australia melalui ceritanya dan suaranya. Lagu yang ia bawakan, Imagineyang ditulis John Lennon, berhasil menyihir dan membuat seluruh penonton berharu biru.

Walau tak lolos sampai babak final, suara dan penampilan Emmanuel berhasil memikat banyak orang. Salah satunya ialah sutradara drama musikal terkenal, Glee, Robert J. Ulrich. Robert meminta Emmanuel datang dan mengikuti audisi untuk Glee Project. Selain itu, ia juga akan menyanyikan sebuah lagu berjudul Dream Big yang akan menjadi theme song film layar lebar Crooked Arrows.

Tak hanya itu, Emmanuel juga telah merilis single pertamanya di pasar musik digital Apple, iTunes, berjudul Song For Edis. Lagu itu sendiri ditulis oleh Moira, ibu yang telah menyelamatkan dan memberikannya harapan. “Mimpiku adalah mengubah dunia dan memperlihatkan kepada semua orang bahwa mereka dapat meraih sesuatu, jika mereka menaruh pikirannya terhadap tujuan itu,” ujarnya

Tak hanya sang adik saja yang berhasil meraih mimpi. Sang kakak Ahmed ternyata cakap dalam olahraga terutama berenang. Tak ragu, Ahmed ikut serta dalam kejuaraan renang yang diadakan di Edmonton. Ia mengikuti dua nomor, yaitu 50 meter gaya bebas dan 50 meter gaya dada. Pria yang berencana mengambil jurusan jurnalistik ini juga menggemari aussie rules football, olahraga keras adaptasi rugby.

Saat ini Ahmed akan berjuang untuk masuk ke dalam tim renang paraolympic 2012 yang diadakan di London. “Kau tidak boleh bekerja dalam waktu yang ditentukan, kau harus bekerja sekeras mungkin dan memberikan yang terbaik setiap harinya,” ujar Ahmed.

Ahmed dan Emmanuel telah membuktikan kepada dunia, keterbatasan dan masa lalu yang buruk bukanlah rintangan untuk mencapai mimpi. Lalu, Moira Kelly telah menginspirasi kita untuk mau membagi secercah harapan terutama bagi anak-anak kecil yang membutuhkan. Mereka adalah pahlawan nyata dunia ini.