Intisari-Online.com -Pada tahun 2019 silam, tim arkeolog yang menggali situs arkeologi Ucupe di wilayah barat laut Lambayeque, Peru.
Mereka telah menemukan kuburan peradaban Moche yang berumur 1.400 tahun.
Orang-orang Moche, juga dikenal sebagai budaya Mochica, memerintah di pantai utara Peru modern yang dimulai sekitar 2000 tahun yang lalu, dan menurut sebuah laporan berita di RPP para arkeolog menemukan "ruang upacara."
MenurutArchaeology News Network, "kuburan pertama mungkin milik seorang pemimpin militer karena keberadaan senjata dan mahkota di sana.
Kerangka seorang wanita dan seorang anak ditemukan di satu kuburan "dikelilingi oleh ornamen tembaga" dan tiga guci keramik ditemukan dari kuburan kedua.
Pemakaman ketiga berisi sisa-sisa seorang pria, yang tertua dari kelompok itu.
Penemuan Moche Modern
Sebuah artikel Februari 2001 yang diterbitkan diNew York Timesmenceritakan tentang tim arkeolog AS yang menjelajah di Sipan, Peru utara, tempat makam kerajaan ditemukan pada akhir 1980-an.
Mereka menemukan "tiga kuburan penuh harta di piramida setinggi 105 kaki."
Dilansir dari Ancient Origins, pemimpin arkeolog Christopher Donnan dari University of California di Los Angeles mengatakan kepada wartawan pada saat itu bahwa makam ini "adalah di antara yang terkaya yang pernah ditemukan."
Kemudian pada 2013,National Geographicmenerbitkan sebuah artikel tentang tim arkeolog di situs San José de Moro di lembah Sungai Jequetepeque di Peru utara yang menemukan seorang wanita Moche berusia 1.200 tahun.
Ditempatkan untuk beristirahat dalam upacara yang rumit pada sekitar 750 M, wanita yang sangat dihormati ini dimakamkan di sebuah ruangan yang terletak 6 meter di bawah tanah.
Siapa Orang Moche?
Sebelum mendahului orang Inca yang lebih dikenal, Moche umumnya dianggap sebagai kelompok pemerintahan otonom yang berbagi budaya bersama yang berkembang di Peru utara antara 100 M dan 700 M.
Ibukota mereka terletak di dekat Moche masa kini, Trujillo, Peru di mana piramida dan kuil masih berdiri sampai sekarang.
Nasib Orang Moche
Penggalian di Huaca de la Luna telah mengungkapkan kronologi akhir peradaban Mochica pada 800 M.
Yakni saat itu terjadi peningkatan kinerja Upacara Pengorbanan, dan beberapa transformasi dari Huaca de la Luna Monumen.
Terlepas dari runtuhnya lembaga-lembaga politik dan kelas elit, sebagian besar kehidupannya tetap tidak berubah di sepanjang pantai utara Peru setelah mereka pergi.
Ini terbukti dari sistem irigasi yang terus berfungsi dan penggunaan teknologi canggihnya, semisal kemampuan mereka untuk membuat tembaga tampak seperti emas.
(*)