Mengancam bahwa Kiev dapat menyerang semenanjung Krimea dengan senjata Barat seperti sistem rudal peluncuran ganda 142 HIMARS dan meriam kompleks M270 MLRS.
Pada hari yang sama, (17/7), dalam sebuah wawancara dengan RIA Novosti, Mikhail Sheremet.
Seorang anggota parlemen yang mewakili Krimea di Parlemen Rusia, mengatakan bahwa belakangan ini.
Pihak berwenang Ukraina telah berulang kali mengancam akan menyerang semenanjung Krimea dan Jembatan Krimea (melintasi Kerch Selat).
"Tindakan itu akan menyebabkan pukulan fatal oleh Rusia ke pusat pengambilan keputusan di Kiev," kata Sheremet, memperingatkan Ukraina akan "tidak dapat dipulihkan".
Menurut Sheremet, jika skenario Krimea diserang terjadi, AS pemimpin Barat sebagai pemberi bantuan senjata ke Ukraina, juga harus "menerima pukulan" dari Rusia.
"Amerika Serikat, negara yang memasok senjata paling banyak ke Ukraina, juga bertanggung jawab atas provokasi Kiev terhadap Krimea," kata Sheremet, memperingatkan bahwa para pejabat Amerika "melewati garis merah."
Belakangan ini diketahui, Ukraina telah menerima paket senjata berupa rudal jelajah HIMARS dari AS yang bisa menjangkau hingga 70 km.
Source | : | RIA Novosti |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR