Pernah Menjabat Sebagai Jenderal Polisi Era Soeharto, Pantas Ketua RT Seno Sukarto Berani Blak-Blakan Soal Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo, Namun Langsung Didatangi 2 Polisi, Ada Apa?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang rumahnya menjadi lokasi penembakan Brigadir J.
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang rumahnya menjadi lokasi penembakan Brigadir J.

Intisari-online.com - Kasus polisi tembak-tembakan dalam beberapa hari ini menjadi perbincangan.

Selain kasusnya yang menggemparkan, kasus tersebut juga bak misteri karena tidak ada bukti CCTV.

Bahkan sosok ketya RT Mayjen (Purn) Seno Sukarto, juga tidak mengetahui perihal insiden tersebut, hanya mengetahui infonya setelah kejadian.

Sementara itu, ketua RT Seno Sukarto, belakangan ini menjadi salah satu informan yang cukup banyak didatangi media.

Ia dengan blak-blakan memberikan kesaksian mengenai beberapa hal yang dia ketahui.

Namun, menurut laporan KompasTV, belakangan ini Seno Sukarto mendapati kediamannya disambangi oleh dua polisi.

Setelah dirinya banyak memberikan informasi mengenai kasus polisi baku tembak di rumah Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo.

Dua polisi ini mendatangi rumah Seno Sukarto, di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan tak lama setelah ia memberikan keterangan.

Baca Juga: Punya Pangkat Tak Sembarangan, Pantas Ketua RT Mayjen (Purn) Seno Kesal, Tak Dapat Laporan dari Polisi Mengenai Insiden di Rumah Kadiv Ferdy Lambo, Malah Dapat Repson Begini Ketika Bertanya ke Polisi

Diketahui Seno memberikan keterangan kepada media mengenai kamera pengawas CCTV di komplek perumahan Irjen Ferdy Sambo, yang diganti polisi sehari setelah insiden baku tembak.

Seno juga menyampaikan kekesalannya kepada polisi karena tak meminta izin kepadanya ketika melakukanolah TKP di rumah Ferdy Sambo.

Sementara menurut sang istri Sri Suprapti, dua anggota polisi itu datang ke rumahnya memang untuk menemui suaminya.

Menurut Sri kedua polisi ini datang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus tersebut.

"Ya kan, minta izin dari Mabes, ke sini harus izin (saat melakukan olah TKP)," kata Sri Suprapti, mengutip Tribunnews, Jumat (15/7).

Lebih lanjut, Sri menjelaskan kedua polisi tersebut datang kerumahnya, lalu suaminya Seno juga menyambut baik.

Namun, demikian Sri mengatakan bahwa kini suaminya Seno Sukarto tidak bisa ditemui lagi oleh media untuk keperluan wawancara.

Alasannya, adalah karena suaminya belum memiliki informasi terbaru, artinya apa yang diketahui masih sama seperti sebelumnya.

"Untuk sementara bapak, kayaknya sama saja (pernyataanya), kaya kemarin-kemarin, engga ada yang baru,"ujar Sri.

Sebelumnya, banyak informasi dibeberkan oleh Mayjen (Purn) Seno Sukarto, salah satunya penggantian CCTV sehari setelah insiden baku tembak.

Menurut Seno penggantian tersebut dilakukan di pos penjagaan persis dekat rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

"CCTV alatnya yang di pos hari Sabtu diganti sama polisi," kata Seno, di Jakarta sebagaimana dikutip dari KompasTV, Kamis (14/7).

Menurut satpam CCTV terpasang berjumlah 8 buah namun, dua kamera rusak baru saja diganti.

Seno juga menambahkan, salah satu alat dekoder CCTV sempat diganti oleh pihak kepolisian, usai insiden penembakan tersebut.

Artikel Terkait