"Saya percaya negara-negara dalam kelompok itu memahami kebutuhan untuk berkembang dan memiliki wajah baru," Li menekankan.
Pada 27 Juni, Iran dan Argentina mendaftar untuk bergabung dengan BRICS.
Meskipun BRICS bukan blok perjanjian, ia memiliki "mekanisme yang sangat inovatif dengan aspek yang luas", kata kantor berita Tasnim mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh.
The Global Times (China) baru-baru ini mengutip Sabino Vaca Narvaja, duta besar Argentina untuk China, yang mengatakan, "Mekanisme kerja sama BRICS sangat penting untuk pembangunan yang baru, multipolar dan keseimbangan".
"Kami sangat tertarik untuk bergabung dengan BRICS karena ini merupakan mekanisme kerja sama dengan semua anggota yang merupakan negara berkembang. Tidak ada ikatan dan semua kerja sama untuk kebaikan bersama," katanya Narvaja.
Pada akhir Juni, negara-negara BRICS berpartisipasi dalam KTT BRICS ke-14 di Beijing, China.
Negara-negara Anggota sepakat untuk mengambil langkah-langkah bersama untuk memperkuat dan mereformasi tata kelola global, serta melindungi perdamaian dan keamanan internasional.
China saat ini adalah ketua bergilir BRICS. Tahun depan, yang memegang posisi ini adalah Afrika Selatan.
Selain perwakilan negara anggota BRICS, China juga mengundang para pemimpin 13 negara berkembang lainnya untuk menghadiri KTT tersebut.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR