Intisari-Online.com – Alkisah sebuah desa kecil, menderita kekeringan yang sangat parah. Tanaman mati, penduduk desa, dan hewan hanya memiliki sedikit air untuk minum.
Suatu hari, mencoba untuk menemukan solusi atas kekeringan yang melanda desa, kepala desa memanggil penduduk desa untuk berkumpul di alun-alun desa agar berdoa bersama untuk meminta hujan. Ia mengatakan kepada penduduk desa untuk membawa tanda iman mereka, sehingga doa yang dipanjatkan dalam iman yang tulus.
Maka penduduk desa pun berkumpul di alun-alun dengan membawa bukti dari iman kepercayaan mereka. Beberapa dari mereka membawa sesaji sesuai kepercayaan masing-masing. Mereka semua berdoa dengan suara yang keras dengan iman dan harapan yang besar.
Benar saja, beberapa saat kemudian hujan mulai turun. Seluruh penduduk desa sangat gembira dan menari gembira. Di antara kerumuman orang yang bergembira adalah seorang anak berusia sembilan tahun yang mencengkeram payung sebagai tanda imannya. Kepala desa mengagumi anak kecil itu, yang telah membawa payung sebagai bukti imannya secara total kepada Tuhan yang pasti akan mendengar doa-doanya dan mengirimkan hujan.
Tidak ada yang mustahil bagi orang yang memiliki iman besar kepada Tuhan.