Namanya Tak Pernah Disebutkan dalam Konflik Rusia-Ukraina, Negara Eropa Ini Mendadak Bersitegang dengan Rusia, Bahkan Tuduh Moskow Sudah Melanggar Teritorialnya, Apa yang Terjadi?

Tatik Ariyani

Editor

Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin

Intisari-Online.com -Setelah Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina, banyak negara di Eropa yang memberikan dukungan kepada Ukraina.

Selain mengecam aksi Rusia dan memberikan sanksi yang berat kepada Rusia, negara-negara tersebut jugs memberikan bantuan militer atau kemanusiaan ke Ukraina.

Di antara negara-negara di Eropa yang mendukung Ukraina adalah Jerman, Prancis, Inggris, Belgia, Belanda, Italia dan lainnya.

Bahkan, Rusia sampai mengancam negara-negara yang mengirimkan senjata ke Ukraina akan menanggung akibat yang berbahaya.

Di antara negara-negara Eropa yang kerap disebut dalam konflik Rusia-Ukraina, ada pula negara yang jarang disebut namanya.

Namun, negara tersebut belakangan bersitegang dengan Rusia.

Bahkan, negara tersebut menyebut Rusia telah melanggar teritorialnya.

Negara di Eropa tersebut adalah Denmark.

Melansir 24h.com.vn, Sabtu (18/6/2022), angkatan bersenjata Denmark menuduh korvet Rusia melanggar perairan teritorial Denmark pada 17 Juni.

Insiden itu terjadi bersamaan dengan Denmark mengadakan "Hari Demokrasi".

Untuk itu, Menteri Luar Negeri Jeppe Kofod menuduh Rusia melakukan provokasi dan memanggil duta besar Moskow.

Militer Denmark mengatakan kapal Rusia memasuki perairan Denmark tanpa izin saat fajar pada 17 Juni.

Kapal itu memasuki perairan teritorial lagi beberapa jam kemudian.

Kapal pergi setelah kontak radio dari Angkatan Laut Denmark, Reuters melaporkan.

Menteri Luar Negeri Denmark Kofod mengatakan bahwa duta besar Rusia untuk negara itu telah dipanggil.

Insiden itu dituduh sebagai "provokasi yang tidak bertanggung jawab dan sama sekali tidak dapat diterimadari Rusia" di tengah acara "Hari Demokrasi" Denmark yang berlangsung di pulau Bornholm di Laut Baltik, dekat tempat kapal Rusia dituduh melanggar perairan teritorial.

Acara, yang berlangsung hingga Minggu tersebut, menampilkan politisi Denmarkyang membawa pesan tentang perubahan iklim, kesetaraan gender, dan masalah lainnya.

Peserta juga berkesempatan untuk bertanya kepada politisi dari berbagai partai Denmark dan dapat bersaing dalam kompetisi kuis.

Menteri Pertahanan Denmark Morten Bodskov telah meyakinkan pengunjung festival bahwa Bornholm aman.

Namun, tambahnya, "kita harus menerima bahwa Laut Baltik menjadi kawasan dengan ketegangan tinggi."

Baik Kremlin maupun Kedutaan Besar Rusia di Kopenhagen belum mengomentari tuduhan tersebut.

Baca Juga: Kejamnya Bukan Main, Inilah Anna Ivanovna, Ratu Rusia yang Pernah Siksa Pejabat Istana Untuk Tinggal di Istana Es Dengan Cara yang Sangat Keji

Baca Juga: Bikin Barat Makin Pusing Pikirkan Kemenangan Ukraina, 36.000 Peluru Cuma Cukup Untuk Seminggu, Lantas Berapa Banyak Senjata yang Harus Diberikan Barat ke Ukraina ?

Artikel Terkait