Intisari-online.com - Militer Rusia pada (16/6) melancarkan serangan udara berat terhadap sasaran pasukan pro-AS di Suriah tenggara, kata dua pejabat pertahanan AS.
Sebelum pengeboman, Rusia menghubungi AS melalui hotline dan mengeluarkan peringatan.
Ini membantu militer AS memberi tahu pejuang oposisi di Suriah untuk mengungsi, serta memastikan bahwa tidak ada pasukan AS di daerah berbahaya.
Pasukan AS tidak perlu dievakuasi karena mereka berada dalam posisi aman, tetapi pejuang pro-Amerika melakukannya, kata pejabat AS di CNN.
Serangan udara Rusia di Suriah tampaknya telah diperhitungkan dengan cermat, terjadi di tengah ketegangan antara Washington dan Moskow terkait konflik di Ukraina.
Pentagon ingin memastikan bahwa ketegangan tidak meningkat ke titik di mana pasukan Rusia dan Amerika bentrok secara langsung, khususnya di Suriah.
Penilaian awal AS mengatakan bahwa Rusia mengirim peringatan ke AS untuk menegaskan haknya untuk menyerang target pro-AS di Suriah tanpa khawatir tentang kemampuan Washington untuk merespons, menurut CNN.
Rusia dan AS saat ini mempertahankan jalur komunikasi bilateral di Suriah.
Masing-masing pihak dapat secara aktif berkomunikasi melalui hotline ketika melakukan operasi militer untuk menghindari kesalahpahaman dan menimbulkan korban yang tidak perlu.
Menurut pejabat AS, Rusia ingin meminimalkan kerusakan pada pasukan AS, meskipun tahu bahwa Washington akan memperingatkan pejuang oposisi untuk mengungsi.
Serangan udara (16/6) terjadi di sebuah garnisun militer di Al-Tanf, Suriah tenggara, di mana tentara Amerika dan pasukan oposisi Suriah beroperasi.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR