Intisari-Online.com – Seorang petani sedang memanen madu dari sarang lebah di depan rumahnya. Ia meletakkan madu-madu itu ke dalam sebuah wadah lalu membawanya masuk ke rumahnya.
Sayangnya, ia tersandung sebuah batu di depan rumahnya. Akibatnya, wadah madu itu jatuh dan pecah. Semua madu pun tumpah ke tanah.
Sebagai cairan yang lengket, madu itu tidak menyisakan sedikitpun tempat di tanah. Karena kesulitan untuk mengumpulkan madu itu, petani pun meninggalkan tumpahan madu sambil mengutuki dirinya sendiri.
Saat itu segerombolan lalat datang. Mencium bau madu, mereka turun ke atasnya. Mereka tidak pernah berpikir bahwa madu akan membuat mereka lengket cukup fatal. Setelah mereka menikmatinya, mereka mencoba untuk terbang, tapi kaki dan sayap mereka terjebak ke dalam tumpahan madu.
Lalat itu menangis, katanya, “Bodoh sekali kita! Untuk sedikit kesenangan kita harus mati sebelum waktunya.”
Sayang, sudah terlambat.