Intisari-Online.com – Pada suatu hari, semua binatang hutan berkumpul untuk memilih raja mereka. Seekor monyet menari-nari hingga membuat semua penghuni hutan senang dan berkesan.
Ini membuat namanya diusulkan sebagai pemimpin kerajaan. Semua penghuni hutan memberikan suara dan mendukungnya menjadi seorang raja.
Tapi rubah tidak menyukai bila monyet menduduki posisi tinggi dalam hutan itu. Ia merasa iri padanya dan memutuskan untuk mempermalukan monyet. Suatu hari, rubah berkeliaran di sekitar hutan untuk mencari makanan dan melihat perangkap yang diletakkan oleh pemburu. Lalu sepotong daging tergeletak di dalamnya sebagai umpan.
Rubah itu cukup cerdas, ia menjauh dari perangkap. Tapi ia yakin bahwa monyet tidak akan begitu saja mendatangi perangkap itu. Maka ia mendekati raja monyet dan membawanya ke perangkap. Rubah kemudian berkata, “Ini ada bagian kecil daging, Yang Mulia. Karena itu adalah milik Anda, saya tidak berani menyentuhnya. Jadi, nikmatilah Yang Mulia.”
Monyet mengulurkan tangannya untuk mengambil cuilan daging itu dan akhirnya terperangkap. Rubah tertawa, lalu berkata, “Kerajaan membutuhkan banyak kebijaksanaan bukan?”