Pada masa periode Asyur terakhir (Esarhaddon, Ashurbanipal) dan Dinasti Neo-Babilonia, dari Nabopolossar dan seterusnya, dan sekali lagi pada periode Persia Awal (Cyrus), Marduk adalah dewa utama Babel.
Karena mereka menentang tindakan opresif Nabonidus, raja Neo-Babilonia terakhir, para imam Marduk adalah mereka yang memungkinkan pendudukan damai Babel oleh Kores.
Marduk pertama kali disebutkan di Barat (Suriah- Palestina) dalam Akkadia dari Ugarit (periode Babilonia Tengah sekitar tahun 1350.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR