Advertorial
Intisari-Online.com – Dalam budaya tradisional China, diyakini bahwa setiap orang memiliki nasibnya sendiri dan nasibnya itu ditentukan sesuai dengan apa yang telah dia lakukan di kehidupan sebelumnya.
Diyakini bahwa seseorang yang menyakiti orang lain karena iri atau merasa diperlakukan tidak adil akan mengubah situasinya.
Sebaliknya, itu akan menciptakan karma baginya dan menghasilkan nasib buruk di kehidupan berikutnya.
Maka, seseorang harus berusaha untuk lebih murah hati dan pemaaf, melepaskan rasa iri, karena itu hanya akan menyebabkan kerugian yang tak ada habisnya bagi orang lain dan dirinya sendiri.
Lu Yuqin adalah penasihat politik penting Kasar Taizu, pendiri Dinasti Song.
Lu Yuqin dikenal sebagai pria yang dermawan, berbudi luhur, dan tidak pernah iri dengan orang lain.
Sebelum Kaisar Taizu mendirikan Dinasti Song, Lu Yuqin bertugas di bawah Dinasti Zhou Akhir dan Taizu dikenal sebagai Zhao Kuangyin.
Ketika Zhao Kuangyin mendengar tentang bakat Lu Yuqin, maka dia merekomendasikan Lu kepada pemerintah dan menjadikan Lu sebagai salah satu penasihatnya.
Lu kemudian mengikuti Zhao Kuangyin sebagai penasihat dekat selama jabatan berikutnya.
Setelah Zhao Kuangyin mendirikan Dinasti Song dan menjadi Kaisar Taizu, Lu Yuqin menjadi salah satu pendiri Dinasti Song.
Selain Lu, semua anggota pendiri, seperti Zhao Pu dan Li Chuyun, diberi posisi tinggi.
Rata-rata orang-orang itu mungkin menyimpan dendam terhadap Kaisar Taizu, tetapi Lu tidak membenci Taizu.
Tak lama setelah itu, Li Chuyun diturunkan jabatannya di negara bagian Zizhou, dan ketika Lu Yuqin kembali dari perjalanan, Kaisar Taizu memanggil Lu untuk menanyakan tentang Li Chuyun.
Seandainya Lu Yuqin iri pada Li Chuyun, dia bisa saja mengambil kesempatan untuk berbicara buruk tentangnya, melansir Clear Harmony.
Sebaliknya, dia berdebat dengan Kaisar Taizu dan membela Li berdasarkan fakta. Pada akhirnya, Kaisar Taizu setuju dengan pembelaan Lu terhadap Li.
Kemudian Zhao Pu menyinggung Kaisar Taizu karena perbedaan pendapat.
Rekan-rekannya di istana menjauhkan diri dari Zhao Pu dan mencela dia dengan penuh semangat, berharap untuk menggunakan ini sebagai kesempatan untuk kemajuan.
Lu adalah satu-satunya yang berdebat dengan Kaisar Taizu atas nama Zhao Pu, sampai kemarahan Taizu mereda.
Karena itulah, Lu Yuqin menjadi terkenal karena kemurahan hati, kejujuran, dan kurangnya kecemburuan. Dia sangat dipuji sebagai sesepuh yang berbudi luhur.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari