Jakarta Mengendarai Zaman

Yoyok Prima Maulana

Editor

Jakarta Mengendarai Zaman
Jakarta Mengendarai Zaman

Intisari-Online.com -Dari sekadar bandar kecil di muara Sungai Ciliwung, Sunda Kelapa menjelma menjadi sebuah kota metropolitan. Jakarta, nama kota tersebut, juga menjadi detak jantung republik ini baik dari sisi politik maupun ekonomi.

Kini Jakarta semakin menua dan menggendut. Jumlah penduduknya menembus 12 juta jiwa. Sepanjang satu dasawarsa terakhir kita lebih sering disuguhi berita tentang permasalahan ketimbang cerita-cerita suksesnya. Jakarta kalah jauh dalam memanusiakan penghuninya dibandingkan dengan Kuala Lumpur ataupun Bangkok. Padahal, dua kota tersebut dulu pernah belajar dari Jakarta dalam urusan tata kota. Ironis.

Bisakah Jakarta kembali mengungguli Bangkok dan Kuala Lumpur? Hanya waktu yang bisa menjawab. Namun angin perubahan kini terasa mengencang di Jakarta. Salah satu tandanya bisa dirasakan dengan makin moncernya program Jakarta The Smart City.

Laiknya New York, Seoul, dan Amsterdam, Jakarta ingin menjadi sebuah kota yang cerdas. Kota yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan berinteraksi dua arah. Harapannya warga Jakarta bisa ikut menata kotanya cukup dengan bantuan gadget. Juga memonitor kerja para birokrat dan memberikan penilaian kinerja. Silakan baca rubrik Sorotan berjudul “Jakarta Smart City: Memangkas Birokrasi Lewat Aplikasi”.

Mengutip ujar-ujar para orang bijak, berani berubah adalah satu-satunya pintu untuk melintasi zaman. Demikian yang dilakukan Jakarta dan semoga juga kita semua. Selamat ulang tahun ke-489, Jakarta!

Tabik.