Semua putra Kaisar Taichang meninggal sebelum mencapai usia dewasa kecuali Zhu Youxiao dan Zhu Youjian.
Setelah Kaisar Taichang meninggal pada tahun 1620, Zhu Youxiao menggantikan ayahnya dan dinobatkan sebagai Kaisar Tianqi.
Tetapi, pada Oktober 1627, Kaisar Tianqi meninggal, sehingga Zhu Youjian yang saat itu berusia sekitar 16 tahun naik takhta sebagai Kaisar Chongzhen.
Dimulailah masa pemerintahan Kaisar Chongzhen, kaisar terakhir Dinasti Ming.
Sejak awal pemerintahannya, Kaisar Chongzhen melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan Dinasti Ming.
Usaha-usahanya dalam reformasi difokuskan pada jajaran teratas dari lembaga sipil dan militer. Namun, korupsi internal selama bertahun-tahun dan perbendaharaan yang kosong membuat hampir tidak mungkin menemukan menteri yang cakap untuk mengisi jabatan penting pemerintah.
Kaisar juga cenderung curiga terhadap bawahannya, mengeksekusi lusinan komandan lapangan, termasuk jenderal Yuan Chonghuan, yang telah mengarahkan pertahanan perbatasan utara melawan dinasti Jin Akhir yang dipimpin Manchu (kemudian dinasti Qing).
Pemerintahan Kaisar Chongzhen ditandai dengan ketakutannya terhadap faksionalisme di antara para pejabatnya, yang telah menjadi masalah serius pada masa pemerintahan Kaisar Tianqi.
Segera setelah kematian saudaranya, Kaisar Chongzhen segera melenyapkan Wei Zhongxian dan Nyonya Ke, serta pejabat lain yang diduga terlibat dalam "konspirasi Wei-Ke".
Wei Zhongxian dan Nyonya Ke, keduanya memiliki pengaruh yang besar di masa pemerintahan kaisar sebelumnya. Wei Zhongxian sendiri kemudian tercatat dalam sejarah Kekaisaran Tiongkok sebagai kasim Tiongkok yang paling korup dan kejam.
Runtuhnya Dinasti Ming
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR