Benar-benar Ketinggalan Zaman, Saat Dunia Sudah Mulai Melupakan Covid-19, Korea Utara Malah Gelagapan Akibat Covid-19, Kim Jong-Un Sampai Gunakan Masker untuk Pertama Kalinya

Tatik Ariyani

Editor

Kim Jong Un
Kim Jong Un

Intisari-Online.com -Baru-baru ini, Korea Utara mengumumkan telah mendeteksi kasus Covid-19 pertama sejak pandemi tersebut merebak di seluruh dunia.

Kamis (12/5), media pemerintah Korea Utara, KCNA, seperti dikutip Reuters mengatakan, Korea Utara telah mendeteksi wabah sub-varian dari varian Omicron.

Dengan ditemukan kasus pertama dari varian Omicron ini, Korea Utara menyatakan penerapan sistem pengendalian virus "darurat maksimum".

Lebih lanjut KCNA mengatakan, pihak berwenang mendapatkan kepastian kasus pertama berdasarkan sampel yang dikumpulkan dari pasien demam pada hari Minggu (8/5) di Pyongyang.

Ternyata, sampel tersebut identik dengan varian Omicron.

Pada 13 Mei, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi markas pencegahan dan pengendalian darurat negara.

Kim menunjukkan bahwa penyebaran kasus demam yang tidak dapat dijelaskan, terutama di Pyongyang, menunjukkan bahwa ada "kelemahan dalam sistem pencegahan penyakit" Korea Utara.

Setelah negaranya mengonfirmasi kasus pertama Covid-19, Kim Jong Un pun pertama kali muncul di depan umum mengenakan masker, Telegraph melaporkan pada 12 Mei.

VirusCorona merupakan ancaman potensial bagi Korea Utara, yang sebelumnya telah menolak tawaran internasional untuk vaksin.

Foto-foto di media pemerintah menunjukkan Kim Jong-un pada pertemuan dengan para pejabat juga mengenakan masker.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pertama kali terlihat mengenakan masker
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pertama kali terlihat mengenakan masker

Sebelumnya, kantor berita negara Korea Utara (KCNA) mengatakan bahwa tes dari sejumlah orang yang tidak ditentukan di ibu kota Pyongyang menunjukkan mereka terinfeksi varian Omicron yang sangat menular.

“Situasi serius telah dibuat karena masuknya virus mutan tersembunyi ke wilayah kami,” kata badan tersebut, menambahkan bahwa pertemuan darurat kementerian Partai politik Partai Buruh Korea diadakan untuk membahas langkah-langkah untuk mencegah wabah COVID-19, melansir 24h.com.vn, Jumat (13/5/2022).

Lockdownnasional di Pyongyang pada 12 Mei adalah tanda pertama meningkatnya kekhawatiran tentang wabah COVID-19 di negara yang sebelumnya mengklaim rekor sempurna dalam menahan virus Covid-19.

KCNA melaporkan, lebih dari 350.000 orang telah dirawat karena demam yang tidak diketahui asalnya telah menyebar ke seluruh negeri sejak akhir April, di mana 162.200 di antaranya telah pulih.

Pemberitahuan itu mengatakan tambahan 187.800 orang diisolasi untuk perawatan setelah mencatat 18.000 orang dengan gejala demam pada 12 Mei saja.

Namun, tidak jelas berapa banyak dari orang-orang ini yang positif virus Corona.

Juga menurut KCNA, setidaknya enam orang dengan gejala demam telah meninggal, satu di antaranya dipastikan terinfeksi viruscorona varian Omicron.

Baca Juga: Lebih2 Tahun Pandemi Terjadi, Mendadak Korea Utara Konfirmasi Kasus Pertama Covid-19,Langsung Bikin Kim Jong-Un Panik Bukan Main Sampai Lakukan Hal Ini

Baca Juga: Kini Pekerja Kantoran Korea Utara Disuruh Bantu Petani di Sawah dan Terancam Kelaparan, Sejarah Mencatat Dulu 'Rakyatnya' Suka Gali Mayat Demi Mengisi Perut Lapar

Artikel Terkait