Intisari-Online.com - Kisah seorang gundik Keraton Surakarta yang dikutuk menjadi buaya putih sudah tak asing lagi bagi warga Boyolali, Jawa Tengah.
Kisah ini diceritakan oleh seorang sesepuh setempat, Pak Wagimin saat ditemui Kompas.com di Umbul Pengging, tahun 2019 silam.
Buaya putih tersebut dulunya mendiami Pemancingan Win-win, salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Boyolali, yang masih berupa kubangan besar.
Pak Wagimin menuturkan jika buaya putih dulunya merupakan milik Keraton Surakarta.
Buaya putih ini dikisahkan ada pada masa pemerintahan Pakubuwana X.
Saat ini buaya putih sudah tidak ada lagi karena sudah mati.
Kini kolam buaya menjadi obyek wisata Pemancingan Win-win.
Namun, buaya putih ternyata bukan sekadar satwa unik belaka.
Pak Wagimin menceritakan jika sebelumnya buaya putih yang pernah ada merupakan selir yang dikutuk oleh Sinuhun Pakubuwana X.
Gundik Raja yang Dikutuk
“Buaya putih itu dulunya merupakan juru beksa (penari) di Keraton Surakarta."
"Ia berasal dari daerah Ngadirojo, Wonogiri."
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR