Seram! Sering Terdengar Ratapan Aneh dan Menakutkan dari Kedalaman Bumi di Balik Ditemukannya Labirin Bawah Tanah yang Misterius Berusia Ribuan Tahun dengan Jalan Rahasia di Rumania, Apa Fungsinya?

K. Tatik Wardayati

Editor

Labirin bawah tanah yang sering terdengar ratapan aneh dan menakutkan di Rumania.
Labirin bawah tanah yang sering terdengar ratapan aneh dan menakutkan di Rumania.

Intisari-Online.com – Mungkin Anda berpikir bahwa dunia di bawah kita ini sama menariknya dengan tanah yang kita pijak.

Di Eropa, terdapat terowongan bawah tanah tersembunyi yang berusia ribuan tahun, yang membentang dari utara Skotlandia menuju ke Mediterania.

Dan ini adalah dunia bawah tanah dari terowongan yang tidak pernah berakhir, sebuah gua besar, dan labirin yang digali oleh orang-orang kuno yang tidak dikenal.

Ada juga labirin bawah tanah yang belum sepenuhnya dijelajahi.

Salah satunya terletak sekitar 52 kilometer dari Constanta, yang secara historis dikenal sebagai Tomis, kota tertua yang terus dihuni di Rumania.

Labirin tersebut seluas 12 hektar dan terletak di bawah dataran tinggi Limanu.

Para peneliti mulai menyelidiki tempat itu pada tahun 1916 dan menemukan jejak yang ditinggalkan manusia, dinding dan langit-langit berukir, serta pecahan keramik kuno.

Gambar dan prasasti dalam huruf Romawi dan Sirilik di dinding membuktikan gua itu dihuni antara abad ke-1 SM dan abad ke-10.

Labirin bawah tanah itu sangat luas, dengan total panjang lorong sekitar 3,5 km.

Orang Dacia menggunakannya untuk bersembunyi dari prokonsul Romawi Marcus Licinius Crassus (8115-53 SM), yang memainkan peran penting dalam mengubah Republik Romawi menjadi Kekaisaran Romawi.

Penghuni awal gua menggunakan sistem penandaan untuk menghindari tersesat.

Dengan panjang sekitar 4.000 meter, Gua Limanu adalah yang terpanjang di Dobrogea, dan memiliki cabang yang rumit, seperti jaringan jalan kota kuno.

Beberapa peneliti percaya bahwa setidaknya beberapa galersi seluruhnya digali oleh manusia, karena ada tanda perkakas di dinding.

Gua Limanu merupakan tempat perlindungan manusia yang penting, bahkan sejak zaman Dacia.

Jaringan galeri menyerupai peta jalan kota, seperti jaringan jalan kota kuno yang berkembang kacau, sehingga terkesan kota bawah tanah.

Beberapa galeri memiliki bagian persegi panjang yang sangat teratur, dan tampaknya manusia mengukirnya sebagai tanda pahat yang terlihat.

Untuk menghindari runtuhnya langit-langit, dinding dan pilar pendukung dibangun di lempengan batu kapur.

Terdapat gambar kuda yang berlari sangat menarik, sementara penungganggnya memiliki wajah yang ditampilkan dari depan.

Siluet dan presentasi mereka sangat mirip dengan penunggang kuda Dacia yang digambarkan pada tembikar yang ditemukan di banyak pemukiman di daerah yang dihuni oleh orang Thraco-Dacia.

Gambar paling awal kemungkinan besar berasal dari masa makmur budaya Geto-Dacia, saat gua juga dilengkapi.

Gambar lain menunjukkan simbol, huruf, atau kata agama Kristen dalam alfabet Sirilik. Karya seni ini milik periode Romawi-Bizantium dan masa-masa berikutnya.

Menurut Ph.D. Adina Boroneant, Institut Arkeologi "Vasile Pârvan", Akademi Rumania, Gua Limanu merupakan tempat perlindungan bagi penduduk setempat hingga kemudian, abad 10-11 Masehi.

Survei telah mengungkapkan bahan arkeologi membuktikan bahwa Dacia lokal menghuni gua bahkan di era itu.

Dari bukti yang ada, kita bisa berasumsi bahwa otoritas Geto-Dacia setempat memerintahkan pembuatan labirin Limanu sebagai langkah pertahanan melawan bahaya Romawi.

"Catatan Dio Cassius menunjukkan bahwa gua itu adalah tempat perlindungan, sengaja dipilih dan direnovasi, bukan beberapa gua adventif," Ph.D. Boroneant menulis dalam 'Labirintul subterrane de la Limanu' (Labirin Bawah Tanah Limanu), melansir Ancient Pages.

Dari cerita rakyat setempat, menyebutkan terdengar ratapan aneh dan menakutkan seperti tangisan bernada tinggi kesedihan, rasa sakit, atau kemarahan yang berkepanjangan yang datang dari kedalaman bumi.

Namun, dari penjelasan ilmiah yang diberikan oleh ahli speleologi, bahwa ratapan yang menakutkan itu dihasilkan oleh angin yang menyapu banyak galeri bawah tanah di Limanu.

Kebisingan ini yang mempengaruhi jiwa manusia.

Gua Limanu, labirin bawah tanah yang ditemukan di Rumania.
Gua Limanu, labirin bawah tanah yang ditemukan di Rumania.

Gua ini memiliki karakteristik yang unik, yaitu meskipun terletak di kompleks danau dan dekat dengan Laut Hitam, namun tidak dapat ditembus bahkan air pun tidak dapat melewatinya.

Gua ini juga dikenal dengan Caracicula (nama lama pemukiman Limanu), Kelelawar, atau Ikon, karena beberapa gambar yang diukir di batu yang pernah menjaga pintu masuk.

Gua Limanu adalah salah satu dari tiga habitat di Rumania untuk kelelawar tapal kuda, Rhinolophus Mehelyi.

Spesies tersebut menurun dari lebih dari 5.000 spesimen menjadi sekitar 300 spesies.

Namun, para ahli ekologi mengingatkan rentan kerentanan kemampuan gua, yang menjadi magnet bagi pemburu harta karun.

Karena tindakan mereka, membuat mereka cenderung menghancurkan fauna di tempat itu.

Terletak di dekat perbatasan dengan Bulgaria, gua Limanu ini memiliki reputasi sebagai terowongan yang membawa buronan melintasi perbatasan, terutama pada masa komunis.

Apa pun itu, masih banyak misteri yang disembunyikan gua Dobrogea ini menunggu untuk ditemukan jawabannya.

Baca Juga: ‘Buktikan Palestina Punya Peradaban dan Sejarah’, Petani Palestina Temukan Patung Dewi dengan Mahkota Ular Berusia 4.500 Tahun, Saat Garap Tanah Pertaniannya

Baca Juga: Hidupi 5000 Selir Dengan Memerah Darah Rakyatnya Sendiri, 'Keberadaan' Kaisar China Liu Zhi Baru Terbongkar Lewat Sebuah Segel, Kebengisannya pun Terkuak

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait