Intisari-online.com - Pada (26/4), Kementerian Pertahanan Jerman mengumumkan bahwa mereka akan mengirim senjata berat ke Ukraina.
Langkah ini merupakan perubahan besar dalam pendekatan Jerman terhadap konflik saat ini.
Janji bantuan senjata itu dibuat oleh Menteri Pertahanan Christine Lambrecht selama pertemuan dengan pejabat pertahanan internasional di pangkalan udara Ramstein AS di Jerman.
"Kemarin, kami memutuskan untuk mendukung Ukraina dengan sistem pertahanan udara," kata Lambrecht.
"Itulah yang dibutuhkan Ukraina hari ini untuk melindungi wilayah udaranya," kata Lambrecht pada pertemuan tersebut.
Ini adalah pertama kalinya Jerman setuju untuk memasok Ukraina dengan senjata berat untuk melawan Rusia.
Jerman awalnya menolak untuk memasok senjata ke Kiev, dan hanya menyetujui bantuan kemanusiaan dan peralatan medis.
Ini sejalan dengan kebijakan lama Berlin untuk tidak memasok senjata mematikan ke daerah-daerah yang krisis.
Hanya beberapa bulan sebelum Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina, pemerintah Jerman setuju untuk memasukkan kebijakan pembatasan ekspor senjata ke dalam kesepakatan koalisi yang berkuasa.
Namun, di bawah tekanan dari sekutunya dan opini publik Jerman, Berlin harus berubah.
Pada akhir Februari tahun ini, Perdana Menteri Olaf Scholz mengumumkan bahwa Jerman akan mulai mengirimkan beberapa senjata ke Ukraina, tetapi bersikeras bahwa itu hanya untuk pertahanan.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR