Intisari-Oline.com - Selama perang dengan Rusia, Ukraina mencari bantuan kepada negara-negara lain, baik bantuan senjata atau kemanusiaan.
Barat dan negara-negara NATO sudah jelas memberikan bantuan yang terus mengalir hingga kini.
Atas undangan Amerika Serikat (AS), 40 negara juga akan mengadakan pertemuan puncak keamanan di Jerman pada hari Selasa untuk membahas senjata lebih lanjut ke Ukraina - serta untuk memastikan keamanan jangka panjang negara itu setelah perang berakhir.
Di antara negara-negara yang diundang adalah sekutu Eropa Amerika Serikat, tetapi juga Australia dan Jepang.
Sejauh ini, Jepang adalah salah satu negara Asia yang sangat tegas mendukung Ukraina melawan invasi Rusia.
Jepang juga memberikan sanksi kepada Rusia, serta menerima warga Ukraina yang datang ke negaranya.
Jepang pun dilaporkan menyediakan utang sebesar US$ 300 juta untuk Ukraina, serta persediaan masker gas.
Namun, meski Jepang memberikan bantuan yang tak sedikit pada Ukraina, terjadi keblunderan yang membuat senewen.
Dalam sebuah unggahan di Twitter, Ukraina tak menyebut Jepang di video ucapan terima kasih.
Video itu diposting Ukraina di Twitter dan menyebut nama-nama negara yang memberikan bantuan.
General Valerii Zaluzhnyi: “I am sincerely grateful to our partners for the assistance and unwavering support in these hard times.”
Our Friendship is our Victory.#StandWithUkraine️ ????????#StandUpForUkraine pic.twitter.com/9nQndF2cwb
— MFA of Ukraine ???????? (@MFA_Ukraine) April 25, 2022
Hal itu membuat bingung pemerintah Jepang tentang mengapa negaranya tidak disebut.
Menurut laporan Kyodo, Rabu (27/4/2022), kabinet pemerintah Jepang pun mempertanyakan hal tersebut kepada Ukraina.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR