Intisari-Online.com - Sebuah ritual unik sekaligus mengerikan dimiliki suku pedalaman Amazon ini.
Ritual ini dilakukan untuk menguji ketangguhan para remaja laki-laki dari suku ini.
Menggunakan ribuan semut peluru, tangan bocah laki-laki dari suku ini dibiarkan agar digigit.
Mereka harus menahan rasa sakit dari gigitan semut, yang disebut seperti ditembus peluru sesungguhnya, untuk membuktikan ketangguhannya.
Suku tersebut adalah suku Satere Mawe, yang merupakan suku penduduk asli Brasil yang tinggal di wilayah pertengahan Sungai Amazon —yang berada di perbatasan negara bagian Amazonas dan Para.
Melansir historyofyesterday.com, Suku Satere-Mawe dengan populasi sekitar 13.350 orang, suku ini dikenal sebagai orang pertama yang memelihara dan membudidayakan guarana (herbal yang digunakan sebagai stimulan).
Nama Satere-Mawa berasal dari kata Satere yang artinya “ulat api” dan Mawe yang artinya “burung beo yang cerdas dan ingin tahu”.
Orang-orang dari suku ini sebagian besar dikenal karena upacara ritus peralihan mereka untuk para pejuang —yang melibatkan anak laki-laki muda yang mengenakan sarung tangan yang diisi dengan beberapa lusin semut peluru.
Menjadi pejuang di suku ini tidak mudah karena anak laki-laki harus bertahan disengat semut peluru untuk membuktikan kemampuan mereka menahan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Bagaimana ritual unik tersebut dijalankan?
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR