Advertorial
Intisari-Online.com - Sekelompok aktivis pembelot Korea Utara berencana menerbangkan sebuah balon udara yang membawa selebaran anti-Pyongyang, Sabtu (4/5/2018).
Aksi tersebut akhirnya digagalkan oleh petugas kepolisian Korea Selatan karena dianggap bakal melanggar kesepakatan yang telah dicapai pada pertemuan antar-Korea pada 27 April lalu.
Dalam pertemuan antara Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dengan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un di desa Panmunjom, kedua pihak sepakat akan memulihkan perdamaian dan rekonsiliasi.
Salah satunya dengan menghentikan semua tindakan bermusuhan seperti penyiaran propaganda melalui pengeras suara yang dipasang di sepanjang perbatasan.
Baca juga:Ternyata Begini Cara Baru Beli Kuota Internet Tanpa Bingung Masalah Registrasi dan Gonta-ganti Kartu
Selain itu, penyebaran selebaran anti-Pyongyang yang sebelumnya kerap dilakukan juga diminta untuk dihentikan.
Kedua Korea telah melepas pengeras suara propaganda pada akhir pekan lalu, namun sejumlah aktivis pembelot Korea Utara tampaknya tidak berkenan dengan langkah tersebut.
Sekitar 20 aktivis pembelot Korea Utara berkumpul di sebuah taman di kota perbatasan, Paju. Mereka telah menyiapkan balon gas yang diikatkan dengan tumpukan selebaran.
Demi mengatasi situasi tersebut, kepolisian mengerahkan 300 personil untuk mengamankan para aktivis dan menyita balon, tabung gas serta selebaran mereka.
Polisi juga berupaya mencegah terjadinya bentrokan antara kelompok aktivis dengan sekelompok orang yang menuduh mereka berupaya menyulut konfrontasi dengan Korut.
Park Sang-hak, seorang tokoh aktivis dan pembelot Korea Utara mengatakan pihak Korut sama sekali belum berubah dan hanya ingin memanipulasi dengan perdamaian.
"Warga Korea Selatan sudah mabuk oleh serangan damai Kim Jong Un. Korea Utara sama sekali belum berubah," ujarnya.
"Kami bersumpah akan terus melanjutkan upaya mengirim selebaran ke perbatasan dan menyampaikan kebenaran para orang Korea Utara dan mengakhiri rezim Kim Jong Un," tambahnya. (Agni Vidya Perdana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Korsel Larang Pembelot Korut Sebar Selebaran Anti-Pyongyang".
Baca juga:Pria Ini Bocorkan 10 Alasan Kenapa Banyak Pria Bule Suka Wanita Indonesia