Kaisar pertama China memulai pencarian hidup abadi dengan mendedikasikan sebagian besar masa kekuasaannya melarikan diri dan menghindari kekalahannya.
Qin Shi Huang menyatukan China pada 221 Sebelum Masehi (SM), menjadi kaisar pertama.
Selama lebih dari 10 tahun, ia memerintahkan cendekiawan dan para tukang sihir mencari eliksir keabadian sehingga Qin Shi Huang tidak meninggal dunia.
Kaisar memerintahkan semua pejabat pemerintah di China mencari sumber untuk permintaannya.
Seorang pejabat dari Duxiang menulis kepada kaisar meminta maaf karena belum menemukan keabadian, sementara pejabat di Langya mengirimi Qin Shi Huang sebuah ramuan herbal dengan kemampuan memperpanjang hidup.
Sejarawan Dinasti Han, Sima Qian, merekam upaya Qin Shi Huang untuk hidup selamanya.
Dalam suatu cara, sebuah grup yang dipimpin oleh penyihir Xu Fu menjanjikan menemukan pulau mistis milik para manusia yang abadi, dikenal sebagai Penglai.
Sima Qian menulis, "mereka meminta diperbolehkan untuk memurnikan diri sendiri dan pergi dengan sekelompok pria dan wanita muda mencari lokasi itu. Kaisar memerintahkan Xu Fu mengumpulkan sebuah kelompok berisi para pria dan wanita muda sejumlah beberapa ribu dan keluar ke laut mencari para pria yang abadi ini."
Xu Fu memulai perjalanan ke laut timur pada 219 SM, menjanjikan ia akan menemukan rahasia hidup abadi dengan bayaran sebuah kapal mewah dan 6000 gadis perawan untuk menemukan ramuan keabadian.
Kaisar sepakat, menunggu bertahun-tahun kembalinya Xu Fu dengan ramuan yang dijanjikan itu.
Sementara ia menunggu, banyak pembunuh bayaran berusaha membunuh Qin Shi Huang, dan hal itu bukan upaya pertama dalam hidup kaisar.
Bertahun-tahun sebelumnya, cendekiawan Jing Ke hampir membunuh hidup Qin Shi Huang dengan menyembunyikan belati beracun di dalam gulungan kertas.
KOMENTAR