Intisari-Online.com - Kurash menjadi salah satu olahraga yang dilombakan dalam Asian Games 2018.
Kurash sendiri merupakan seni beladiri tradisional Uzbekistan yang menyerupai gulat.
Terdapat 3 sistem penilaian di kurash, yaitu Halal, Yambosh dan Chala.
Aturan dalam kurash melarang tindakan apa pun di lantai, gerakan yang diperbolehkan adalah dalam posisi berdiri.
Baca Juga: Jika Anda Memeriksakan Diri ke Dokter, Jangan Pernah Berbohong Bila Ditanya 4 Hal ini!
Kurash menjadi olahraga yang sederhana, ramah, menarik, dinamis dan aman untuk berlatih.
Dilansir dari kurash-ika.org, ilmuwan dan pencipta ilmu kedokteran Avicenna (Ibnu Sina) yang hidup pada abad ke-10 di Bukhara menulis bahwa berlatih kurash adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh dan jiwa.
Pada abad ke-14, salah satu negarawan terkemuka dari Timur menggunakan kurash untuk latihan fisik dan pertahanan diri pasukannya.
Berabad-abad berlalu, kurash telah menjadi salah satu tradisi yang paling populer dan dihormati dari rakyat Uzbekistan.
Baca Juga: 'Kids Zaman Now' Tak Lagi Mampu Membacanya, Jam Analog Pun Mulai 'Punah' di Sekolah-sekolah
Kurash seperti mengalir dalam darah masyarakat Uzbekistan, bahkan diturunkan dari ayah ke anaknya.
Pada awal abad ke-20, Rusia mengambil teknik lempar Kurash untuk menciptakan Sambo.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR