Intisari-Online.com - Moshe Sneh, anggota senior organisasi militer pra-negara Haganah dan anggota Knesset yang mewakili sayap kiri Mapam (Partai Persatuan Pekerja) dan Maki (Partai Komunis Israel), pernah bertugas sebagai agen dari badan intelijen Uni Soviet.
Identitasnya itu diungkap menurut laporan oleh jurnalis Ronen Bergman yang diterbitkan pada Yedioth Ahronoth pada 2016 silam.
Menurut dokumen itu, Sneh memberikan informasi pada Uni Soviet tentang kebijakan luar negeri Israel.
Informasi tu dikirim oleh Kedutaan Besar Soviet di Tel Aviv ke Moskow mengenai sikap positif Menteri Luar Negeri Moshe Sharett terhadap Amerika Serikat.
Dia adalah salah satu orang Israel yang disebutkan dalam dokumen KGB sebagai agen intelijen Uni Soviet.
Dokumen tersebut disalin oleh agen KGB Vasili Mitrokhin, yang membelot ke Inggris Raya pada tahun 1992.
Bagian pertama dari daftar, yang mencakup politisi, orang militer, personel layanan keamanan Shin Bet, karyawan industri pertahanan, jurnalis, ulama, dan diplomat asing yang bertugas di Israel.
Intelijen Inggris mengizinkan publikasi dokumen yang terkait dengan Israel, setelah merahasiakannya selama beberapa dekade.
Beberapa diungkap ke publik untuk pertama kalinya.
“Itu tidak pernah terjadi,” kata putra Moshe Sneh, mantan menteri dan MK Ephraim Sneh, menanggapi artikel tersebut.
Dia menekankan bahwa hubungan ayahnya dengan Rusia terbuka dan tidak melibatkan transfer informasi rahasia.
Tanggapan Sneh membuktikan kerumitan dalam pembacaan dokumen semacam ini.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR