Intisari-Online.com -Setelah sebulan lamanya berpuasa, umat Islam pun merayakan Idul Fitri atau disebut juga Lebaran.
Biasanya, momen Lebaran digunakan orang-orang untuk menikmati makanan sepuasnya setelah sebulan puasa.
Makanan seperti opor dan kue-kue kering pun tak jarang menjadi incaran banyak orang.
Namun, perlu diwaspadai, berlebihan dalam mengonsumsi makanan dan minuman selama Lebaran bisa mengganggu kesehatan.
Lantas, bagaimana tips menjaga kesehatan selama lebaran?
1. Hindari makanan tinggi lemak
Beberapa menu masakan ala Lebaran tinggi lemak, seperti gulai, gorengan, dan jeroan.
Selain meningkatkan berat badan, banyak makanan tinggi lemak dalam jangka pendek dapat meningkatkan risiko penyakit lambung.
Pada beberapa kasus, makanan tinggi lemak juga memengaruhi peningkatan tekanan darah yang sangat cepat.
Sehingga, sebaiknya hindari makanan tinggi lemak saat Lebaran.
2. Kurangi minuman manis
Minuman dengan gula buatan tambahan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.
Kondisi tersebut bisa membuat badan lebih cepat lemas karena kadar gula darah yang tidak stabil.
3. Konsumsi air putih sebelum makan
Air putih memiliki manfaat yang sangat baik sebagai "kendaraan" untuk mengeluarkan limbah dan racun dari dalam tubuh. Sebaiknya minum air putih juga dilakukan sebelum makan.
Selain itu, air putih juga berfungsi membawa nutrisi dalam sistem peredaran darah. Dianjurkan untuk minum air putih 1,5 hingga 2 liter sehari.
4. Hindari mengonsumsi kue kering saat perut kosong
Melansir Kompas.com, hampir semua kue kering menggunakan margarin atau mentega yang mengandung lemak trans.
Lemak trans merupakan salah satu lemak jahat yang dapat memengaruhi kenaikan asam lambung.
Dalam jangka panjang, konsumsi makanan tinggi lemak trans juga akan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
5. Perbanyak nutrisi dari sayur dan buah
Sayur dan buah kaya dengan kandungan vitamin, mineral, dan tinggi serat yang bagus untuk keseluruhan sistem tubuh.
6. Lakukan puasa sunnah
Puasa Syawal selama enam hari yang merupakan ibadah sunnah bagi umat Islam bisa menjadi salah satu cara menjaga kesehatan.
"Puasa Syawal sebenarnya salah satu solusi agar sistem pencernaan kita juga menyesuaikan dengan keadaan," kata Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastro Entero Hepatologi, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp-PD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, dikutip Kompas.com, 26 Mei 2020.