Intisari-online.com - Kremlin menyatakan bahwa bukan saat ini Rusia dan Ukraina memiliki sikap yang kurang bersahabat satu sama lain.
Baru-baru ini, dalam sebuah wawancara televisi, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa, sebelum konflik pecah.
Ukraina selalu menganggap Rusia sebagai negara musuh, lapor RT pada 3 April.
"Ukraina memiliki sikap yang sangat bermusuhan terhadap kami," kata Dmitry Peskov.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kiev memiliki "strategi bermusuhan yang konsisten" terhadap Rusia dan penduduknya yang berbahasa Rusia, kata Dmitry Peskov.
Namun, beberapa orang "secara keliru" percaya bahwa Rusia adalah agresor pertama.
Menurut Peskov mencatat bahwa Ukraina bahkan memasukkan keinginan untuk bergabung dengan NATO dalam konstitusi dan ini membuat Moskow sangat khawatir tentang keamanan.
"Ini adalah negara yang menjadikan bahasa Rusia sebagai bahasa kelas dua," kata Peskov.
Menurut juru bicara Kremlin, Ukraina "menutup mata" terhadap perkembangan "ideologi Nazi".
Lalu, mengizinkan pejabat yang bermusuhan dengan Moskow untuk bergabung dengan aparat pemerintah.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR