Intisari-Online.com - Ketika rasa frustasi menekan karyawan hingga batas kesabarannya, sangat normal jika kita berpikir bahwa tak lama lagi mereka pasti akan keluar dari pekerjaannya. Namun, pada kenyataannya, para peneliti mengatakan, perasaan negatif tersebut bisa saja menghasilkan efek sebaliknya.
Pada studi dari University of Cambridge ini, para peneliti menginvestigasi sebuah "mitos" yang mengatakan bahwa emosi positif bisa mengarahkan hasil akhir yang membangun dan emosi negatif hanya akan menghancurkan. Untuk melakukan hal itu, mereka fokus terhadap sebuah perusahaan penerbangan besar dan yang sudah memiliki sertifikat bisnis. Tim peneliti mengevaluasi 135 karyawan di Amerika Serikat dan Inggris selama satu tahun dan menanyakan apa alasan mereka ingin pergi atau tetap bertahan di perusahaannya. Mulai dari masalah gaji dan isu-isu pekerjaan lainnya. Termasuk pertanyaan tentang "apakah Anda merasa nyaman di pekerjaan Anda", "pernahkah merasa tidak dihargai sebagai pilot", dsb. Lalu, pada analisis selanjutnya, para peneliti melihat bagaimana pertahanan mereka enam bulan kemudian.
Daripada berusaha keras menekan emosi negatif di lingkungan kerja, lebih baik latih kebiasaan bagi para karyawan agar mengenal perusahaannya dengan baik," kata Jochen Menges, dosen Organisational Behaviour di Cambridge Judge Business School.
(dailymail.co.uk)
Penulis | : | Lintang Bestari |
Editor | : | Lintang Bestari |
KOMENTAR