Banyak pengguna Twitter intelijen sumber terbuka menunjukkan bahwa rudal diluncurkan dari sebuah situs di Krimea.
***UPDATE***
Geolocation of Bastion-P (P-800 Oniks / SS-N-26 STROBILE) supersonic missiles launched today against ground targets in Ukraine. 45.390380°, 32.493460°
Thx to others for quick info pic.twitter.com/oWMA7ILn87
— H I Sutton (@CovertShores) March 23, 2022
Namun, banyak keraguan muncul mengapa Rusia saat ini mengerahkan beberapa senjata paling canggihnya.
Rusia sebelumnya menggunakan rudal hipersonik Kh-47M2 Kinzhal untuk menghancurkan gudang penyimpanan senjata di Ukraina, menjadikannya penyebaran tempur pertama senjata tersebut.
Penjelasan terbaik yang dimiliki negara-negara Barat adalah bahwa persediaan Rusia habis setelah menembakkan lebih dari 1.100 rudal ke Ukraina sejak 24 Februari.
“Kami pikir itu bisa menjadi salah satu alasan,” kata seorang pejabat senior pertahanan AS kepada Politico. "Mereka kehabisan bahan."
Kemungkinan lain yang dikatakan oleh para ahli adalah bahwa Moskow ingin memiliki pengaruh di meja perundingan dengan Ukraina.
Baca Juga: Begini Rezeki dan Keberuntungan Orang yang Memiliki Weton Jumat Kliwon
Bastion-P adalah sistem pertahanan pantai bergerak dan dirancang untuk menargetkan kapal angkatan laut bernilai tinggi di lepas pantai.
Ini dianggap sebagai garis pertahanan terakhir dalam strategi maritim Rusia.
K-300P Bastion-P, juga dikenal sebagai SSC-5 Stooge, menggunakan rudal jelajah anti-kapal supersonik P-800 Oniks.
Rudal ini juga dikerahkan di kapal perang dan kapal selam dan diberi nama SS-N-26 Strobile di Barat. Versi ekspor dari rudal ini dikenal sebagai Yakhont.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR