Intisari-Online.com - Persaingan di tempat kerja sangatlah wajar untuk terjadi, selama semuanya masih berlangsung ‘sehat’. Lain halnya jika sudah muncul keinginan menghancurkan orang lain. Selain berbahaya, ini juga merupakan salah satu ciri karyawan psikopat.
(Baca juga:Bersikap Kejam, Tanda Seorang Anak Akan Jadi Psikopat?)
Mereka selalu ingin menghancurkan orang lain
“Salah satu sinyal jelas yang menandakan seseorang itu psikopat adalah sifat sadis dan ingin menghancurkan orang lain,” jelas Andrew Faas, seorang penulis buku The Bully’s Trap.
Faas mengatakan bahwa psikopat lebih menyukai ketika orang lain takut dengan mereka, ketimbang merasa dihargai oleh lingkungan sekitarnya.
Lalu, mereka juga begitu antusias dalam diam untuk menghancurkan orang lain.
Sifat yang demikian, kata Faas, yang membedakan antara rekan kerja normal dan yang memiliki dorongan psikopat.
Mereka selalu terlihat menawan
Psikopat sangat pintar dalam merepresentasikan diri lewat penampilan yang mengagumkan, sehingga memanipulasi orang lain agar tidak berpikir mereka punya niat jahat yang terpendam.
Faas mengatakan bahwa psikopat cerdas dalam menguasai pembicaraan dan mudah mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
Anda tidak akan menyangka bahwa di balik sosok yang penuh daya tarik itu tersimpan rencana menghancurkan atau bahkan mematikan.
Mereka selalu percaya diri
Banyak orang yang sering merasa tidak percaya diri pada kemampuan dan pengetahuan pribadi. Namun, seorang psikopat selalu tampil percaya diri meski dalam kondisi penuh tekanan.
Menurut Dr William Hirstein dari Psychology Today, psikopat mampu tetap tersenyum dan optimis, meski semua bukti kesalahan telah mengarah pada mereka.
Selain itu, Dr Hirstein mengingatkan tanda nyata lain seorang psikopat adalah selalu menyelipkan pencapaian dan kehebatan mereka dalam setiap percakapan.
Mereka tidak memiliki empati
Hal paling nyata dalam diri seorang psikopat adalah mereka mati rasa pada emosi, bahkan mereka tidak memiliki empati pada kesulitan atau penderitaan orang lain.
Dr Scott Bonn dari Psychology Today menuliskan pernyataan bahwa seorang psikopat adalah master manipulator yang menyembunyikan emosi di balik senyuman.
Alhasil, semua orang di sekitarnya tidak menyadari betapa rusaknya pribadi si psikopat, sampai kehancuran itu terjadi.
(Baca juga:Kabupaten Mamuju Kembali Diteror Ular Piton, Ukuran dan Panjangnya Bikin Kaki Gemetar)
Mereka punya tujuan tidak masuk akal
Seorang psikopat, meski pintar memanipulasi dan menyembunyikan emosi, mereka merupakan seorang koordinator yang buruk.
Mereka tidak mampu membuat rencana, sehingga rencana dan tujuan hidup mereka selalu tidak masuk akal.
“Saat semua orang merasa rencana itu tidak masuk akal, psikopat melihatnya realistis. Pasalnya, jangkauan pemikiran psikopat sangat terbatas, mereka pikir semua hal di dunia ini selalu mustahil,” urai Robert Hare, Psikolog.