Intisari-Online.com -Tak banyak yang mengira bahwa koalisi Demokrat, PPP, PAN, dan PKB akan memunculkan Agus Harimurti Yudhoyono. Dilansir dari Kompas.com, nama Agus bahkan muncul hanya dua hari menjelang batas pendaftaran calon, yaitu pada pertemuan pertama koalisi ini, Rabu (21/9) malam.
Tapi kita tahu, sebagai Ketua Umum Demokrat dan mantan presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah orang yang penuh strategi. Sebagai pensiunan jenderal, SBY terkenal sebagai sosok yang penuh kehati-hatian.
Termasuk dalam pencalonan nama putra sulungnya, Agus Harimurti, sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2017-2022.
Wakil Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi menyebutkan, nama Agus telah diperbincangkan sejak tiga minggu sebelum dilakukan pertemuan pertama di Cikeas, Rabu (21/9). Ia menuturkan sejatinya nama Agus dimunculkan oleh Partai Demokrat. Namun, dia membantah bila hanya nama Agus yang dibahas dalam rapat kolisi Poros Cikeas.
“Tiga minggu sebelumnya, nama Mas Agus muncul dan dibicarakan pula oleh nama-nama lain seperti Sandiaga Uno, Sylviana Murni. Karena kami kan mencari paket pasangan calon,” kata Arwani saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (23/9).
Terkait apakah Agus diusulkan oleh SBY langsung, Arwani mengaku tidak tahu. Ia mengaku mendengar munculnya nama Agus dari beberapa fungsionaris Partai Demokrat itu.
Terlepas dari itu, Arwani tak mempermasalahkan kemunculan Agus Harumurti yang seolah sudah direncanakan. Dengan melihat karakter SBY, ia mengaku bisa saja sang bapak telah menyiapkan nama anak sulungnya sejak lama untuk menjadi DKI 1.
“Bagi kami itu menunjukan adanya keseriusan dalam mencalonkan Mas Agus jika memang sudah sejak lama direncanakan, sehingga pencalonan Mas Agus juga tidak terkesan emosional,” tutur Arwani.
Ia pun menampik anggapan bila Demokrat mendominasi dalam mengusulkan Agus sebagai calon gubernur yang akan diusung. Menurut Arwani, rapat semalam berlangsung produktif, masing-masing partai diberi kebebasan untuk menyampaikan pendapatnya.
Pada akhirnya PPP, PKB, dan PAN bersepakat mengusung Agus sebagai calon gubernur. Namun sejak awal mendengar nama Agus, Arwani mengaku partainya tak hanya melihat Agus sebagai sosok seorang anak Presiden ke-6 Republik Indonesia. Bagi PPP, Agus dengan segala prestasinya di militer dipandang mampu mengemban tugas besar menata ibukota Republik Indonesia. Sebuah wilayah yang dipercaya menjadi barometer perpolitikan nasional.(Kompas.com)