Intisari-Online.com -Ini adalah cerita tentang Fidenci Sanchez, seorang kakek penjual es krim keliling yang sudah berusia 89 tahun. Alih-alih menyimpan semuanya, manula dari Meksiko ini justru berniat menyumbangkan uang santunan yang diperolehnya dari acara penggalangan dana ke sebuah rumah ibadah.
Cerita bermula ketika Joel Cervantes Macias sedang berkendara di kawasan Little Italy di Chicago, AS. Saa itu, ia melihat seorang laki-laki tua dengan tubuh sudah bungkuk mendorong sebuah gerobak es krim. Joel kemudian menghentikan mobilnya, membeli 20 batang es krim, dan memberi orangtua itu uang AS$50 (sekitar Rp670 ribu). Tak lupa, Joel juga mengambil foto Fidencio Sanchez, sang penjual es renta itu.
“Hati saya sangat sedih melihat orang yang seharusnya menikmati hari tua masih harus bekerja sekeras itu,” kata Joel.
Saat berhenti itu, Joel sempat berbincang dengan Fidencio yang menceritakan bahwa putri tunggalnya meninggal dunia pada Juli lalu. Dua tahun sebelumnya, sang istri mengalami cedera bahu dan terpaksa tak bisa menemaninya berjualan es krim setiap hari.
Tersentuh dengan cerita Fidencio, Joel kemudian mengunggah foto pria uzur tersebut ke internet dan memulai upaya penggalangan dana lewat dunia maya.
“Kami mencoba mengumpulkan uang untuk membantu dia berapapun yang kita punya,” tulis Joel lewat situs GoFundMe. “Mari kita sisihkan sedikit untuk membantu kehidupan mereka agar sedikit lebih mudah dan mencerahkan kehidupan suami istri ini.”
Upaya Joel tak sia-sia, ia berhasil mengumpukan dana sebesar AS$100 ribu (sekitar Rp1,3 miliar) dan rencananya akan diserahkan kepada Fidencio pada akhir pekan ini. Fidencio sendiri baru kembali bekerja setelah kematian putrinya.
Meski mendapatkan santunan cukup banyak dari penggalangan dana yang dilakukan Joel, pria tua ini memutuskan tak akan menyimpan seluruh uang tersebut. “Sebagian besar akan saya donasikan ke gereja di Chicago dan Meksiko,” ujar Fidencio saat diwawancarai Univision Chicago.
Fidencio menambahkan, ia juga belum memutuskan apakah akan berhenti berjualan es krim di jalanan kota Chicago. “Saya masih butuh udara segar dan keluar dari rumah. Saya sangat suka bekerja dan dengan bekerja sangat membantu saya,” ujar Fidencio.(Kompas.com)