Hal ini juga menjadi pengingat terhadap serangkaian kebencian terhadap wanita dalam pernyataan publik dan politik Putin yang terang-terangan.
Ternyata Putin pernah secara terbuka mengatakan kecantikan harus "dipaksa" pasrah menerima pelecehan, ia juga lima tahun yang lalu mendekriminalisasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Ujaran Putin mengenai hal-hal serupa juga termasuk membahas tentang pemerkosaan.
Terkadang gayanya sebagai pria tangguh dijelaskan sebagai cara untuk menyesuaikan dengan warga lokal Rusia, tapi pemilihan frasa "menahan rasa sakit" atau терпеть menunjukkan sentimen buruk mengenai peran perempuan.
Pernyataan Putin menyebut seakan-akan Ukraina dan Presiden Zelensky sebagai sosok wanita yang lemah dan harus "menahan rasa sakit" ketika Rusia menekan dan menyerang mereka.
Ditanya mengenai ujaran Putin, Zelensky menanggapi dengan bahasa yang bisa dimengerti Putin.
"Tentu saja, ada beberapa hal yang tidak bisa kita debatkan dengan presiden Federasi Rusia," ujar Zelenksy.
"Ukraina memang cantik. Dan penambahan kata 'ku' di belakangnya, itu sedikit berlebihan."
Menanggapi mengenai kewajiban, Zelenksy menambahkan, "Kurasa Ukraina sangat sabar. Karena itu adalah kebijaksanaan. Kurasa itu penting tidak hanya untuk Ukraina tapi bagi seluruh Eropa juga."
Bukan kali pertama Putin menggunakan bahasa-bahasa merendahkan seperti ini.
Salah satu kutipan yang paling terkenal adalah pada 1999, ketika ia masih perdana menteri, ketika ia bersumpah menghancurkan separatis Chechnya dengan mengatakan, "Jika mereka ada di toilet, kita akan membuang mereka di kakus."
Pakar menyebut aksi Putin ini dilakukan agar dunia bisa melihatnya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
KOMENTAR