Mulai dari Ganggu Reproduksi Manusia Hingga Akademik Anak, Inilah 8 Konsekuensi Sosial Akibat Perubahan Iklim

Mentari Desiani Pramudita

Editor

Mulai dari Ganggu Reproduksi Manusia Hingga Akademik Anak, Inilah 8 Konsekuensi Sosial Akibat Perubahan Iklim
Mulai dari Ganggu Reproduksi Manusia Hingga Akademik Anak, Inilah 8 Konsekuensi Sosial Akibat Perubahan Iklim

Intisari-Online.com - Ketika ada masalah perubahan iklim ternyata mampu mengubah kehidupan berbagai orang di dunia. Para peneliti dari University of California di Berkeley, Amerika Serikat melakukan penelitian yang berkaitan dengan perubahan iklim. Tujuannya ingin memberitahu beberapa konsekuensi sosial akibat terjadi perubahan iklim.

Adanya Kesenjangan Adaptasi

Soal perubahan iklim, mereka yang berasal dari sektor pertania tentu paham. Mereka pagam cara beradaptasi dengan perubahan iklim. Bagaimana suhu yang baik dan cara penangannya. Dengan dibantu pemerintah Amerika Serikat, bagian pertanian AS berjalan baik. Namun dilihat lebih jelas, antara satu bagian dengan bagian lainnya berbeda. Di Amerika bagian Selatan dan Tengah, cara penangannya lebih baik daripada dibagian Utara.

Mengganggu Reproduksi Manusia

Sebuah temuan baru ditemukan. Ketika suhu menjadi lebih panas dari biasanya, itu mampu mempengaruhi perilaku seksual manusia. Dalam periode suhu panas, terjadi penurunan angka kelahiran. Setelah suhu menjadi lebih baik, tingkat itu juga tidak naik. Artinya beberapa dari mereka menunda memiliki anak.

Cuaca Buruk Mengakibatkan Kematian Bayi

Di Filipina, ketika terjadi badai besar selama berbulan-bulan, kematian bayi menjadi tinggi. Bahkan ketika badai telah selesai, ekonomi tidak juga membaik, orangtua yang tidak bisa mendapatkan asupan makanan yang sehat untuk bayinya. Sehingga angka kematian bayi dan anak-anak meningkat.

Diam-diam Setiap Orang Membenci Panas

Jika cuaca baik, orang-orang akan ke luar rumah untuk melakukan aktivitas luar bersama keluarga. Bisa rekreasi, barbecue, sampai naik gunung. Namun ketika suhu di atas 70 derajat Fahrenheit, suasana hati setiap orang berbeda. Rasa panas membawa perasaan frustasi dan emosi menjadi pendek. Diperkirakan jika terjadi dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan kerugian ekonomi.

Suhu Panas dan Kekerasaan Ternyata Berhubungan

Dalam Journal of Environmental Economics &Management tahun 2014 ditemukan suhu yang tinggi berefek kuat pada tindakan kriminal. Analisis ini berdasarkan kejadian selama 30 tahun di salah satu kota kecil di Amerika Serikat. Lebih dari 22.000 pembunan dan 180.000 kasus pemerkosaan. Belum lagi kasus pencurian yang lebih dari satu juta kasus.

Suhu Panas Mempengaruhi Akademik Anak

Seorang kepaa sekolah mengaku memasang beberapa AC di ruang kelas. Akibatnya beberapa dari mereka berhasil mempertahankan nilai yang baik. Namun hal berbeda didapat anak yang tidak memiliki AC di dalam kelasnya. Selain nilai akademiknya menjadi turun, anak juga sering berlaku kasar di sekolah.

Produktivitas Turun

Tidak dipungkiri, perubahan iklim menghambar pertumbuhan ekonomo sekitar 1,25 persen per tahun. Bahkan diprediksi akan menurun 0,28 persen setiap tahunnya. Hal ini disebabkan beberapa pekerja menginginkan bekerja pada malam hari dibanding siang hari. Jikapun bekerja siang, mereka cenderung malas.

Makhluk Hidup Lainnya Juga Berpengaruh

Mark Perkotaan dari University of Connecticutmengungkap perubahan iklim juga mempengaruh keragamana hayati. Seperti hewan, tanaman, dan mikroba lainnya. Perubahan ekosistem manusia bisa juga mengubah ekosistem mereka.

(bloomberg.com)