Advertorial
Intisari-Online.com – Ternyata bukan hanya wanita yang bisa mengidap kecanduan seks.
Kecanduan yang tak biasa ini, menurut beberapa sumber, justru terbanyak dialami oleh kaum pria.
Kondisi demikian membuat pengidapnya merasa tidak nyaman dan bersalah.
Salah satunya adalah Graham (60 tahun), yang namanya minta disamarkan ini.
Ia mengatakan akibat kecanduan seks membuat dirinya mengkhianati istrinya.
Pasalnya, hal itu membuat dirinya berhubungan dengan ‘ratusan’ pekerja seks dan meninggalkan rasa bersalah.
“Ketika Anda dalam pengaruh kecanduan, Anda akan terobsesi dengan pikiran tentang hal tersebut, mulai dari bangun tidur hingga akan tidur kembali,” kata Graham.
Menurutnya, hal itu adalah sebuah pengalaman yang mengerikan dan kotor, tidak ada yang seksi tentang itu.
“Ketika anda bangun di pagi hari dengan setumpuk chlamydia, itu sama sekali tidak seksi. Itu merusak dan menghancurkan kehidupan,” tambah Graham.
Chlamydia adalah sebuah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.
Graham memperkirakan ia sudah membayar puluhan juta per bulan untuk seks selama bertahun-tahun ini.
Bahkan ia menjalin hubungan dengan beberapa pekerja seks yang ia temui.
Ia memulainya dengan sebuah perselingkuhan yang mengarah ke perselingkuhan lainnya.
Namun menurutnya, hal itu tidak seperti perselingkuhan di kebanyakan perkantoran, yang mungkin muncul dari satu rekan yang tidak bahagia dengan pernikahannya.
Bagi Graham, perselingkuhannya adalah karena kecanduan yang ia harus penuhi setiap hari.
Baca juga:Kisah Sedih Namun Juga 'Konyol' dari Para Wanita yang Pasangannya 'Kecanduan' Mobile Legends!
“Aku segera menyadari bahwa lebih cepat dan lebih tepat bagiku untuk memuaskan kecanduanku dengan membeli seks. Aku menemui wanita penghibur, pekerja seks, tiga atau empat kali per minggu,” kata Graham lagi.
Ia menambahkan, pecandu seks sama seperti menjadi seorang pecandu alkohol. Hal itu terus terbentuk di pikiran.
Rasanya jauh dari pikiran tentang bagaimana itu terjadi dan kemudian melakukannya seperti yang direncanakan.
Ketika hal itu sudah berakhir akan terasa penyesalan, lalu mengatakan tidak akan mengulanginya kembali.
Dilansir dari BBC, Rabu (2/5), Graham menghentikan ‘kehidupan gandanya yang menghebohkan’ itu ketika istrinya menemukan sebuah email dan mengkonfrontasikannya.
Hingga suatu ketika ia menemukan bantuan dari Sex Addicts Anonymous (SAA), yang ada 78 grup mandiri di seluruh Inggris.
Sejak itu ia menjauhkan seks di luar pernikahan selama beberapa tahun ini.
“Ketika aku menemukan SAA, aku ingat merasakan ‘terima kasih Tuhan, sesuatu mungkin berubah’. Aku pergi ke SAA yang adalah sebuah terapi berdasarkan menahan nafsu,” aku Graham.
Bagi pria itu, perubahan itu disebutkannya sebagai pindah dari hal yang memalukan menjadi terhormat.
Hal ini seperti sebuah kebebasan untuk pergi ke pertemuan dan bertemu dengan orang lain yang sama menderita dan semesum dirinya.
“Bagi orang-orang yang ada dalam situasi ini, aku hanya ingin mereka tahu bahwa ada sebuah jalan keluar dan anda bisa memutus lingkaran itu,” tutup Graham.
Baca juga:(Foto) Lahir Dengan Kelainan Genetik Langka Tidak Membuat Wanita Ini Berhenti Menjadi Seorang Model
Peter Saddington dari Relate mengatakan ada beberapa terapi dan grup yang bekerja membantu para pecandu seks ini, tetapi kebanyakan swasta.
Menurutnya, kecanduan disadari menimbulkan masalah, tetapi mereka tidak dapat menghentikannya.
Mereka menyadari bahwa mereka butuh bantuan untuk mengubahnya.
Bagi pecandu alkohol ada Alcoholics Anonymous, tetapi mereka dapat juga pergi ke Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS).
NHS memberikan dukungan bagi orang yang punya masalah alkohol dan obat-obatan.
Menurut Peter Saddington, sudah sepantasnya pecandu seks pergi ke dokternya dan mendapat dukungan.
Pasalnya, kecanduan ini punya efek melumpuhkan bagi mereka, pada hubungan percintaan, keluarga, situasi keuangan, dan kesehatan mental mereka.
Sementara jurubicara Departemen Kesehatan dan Pekerja Sosial, mengatakan orang yang berpikir mereka kecanduan seks dapat meminta nasihat dan bantuan lewat NHS Choice.
Mereka juga dapat menghubungi Relate, Sexaholics Anonymous, SAA, dan ATSAC.
Lalu, apa sih kecanduan seks itu?
Relate mendefinisikan kecanduan seks sebagai kegiatan seks apapun yang terasa ‘keluar dari kontrol’.
Menurut Asosiasi untuk Penanganan Kecanduan Seks, jumlah terapis seks meningkat dalam lima tahun ini menjadi 170 terapis.
Berdasarkan survei pada 21.058 orang sejak 2013 di situs Sex Addiction Help mengungkapkan 91% orang yang mencari bantuan akibat kecanduan seks adalah pria.
Sekitar 31% adalah kelompok usia 26-35 tahun, 1% dibawah usia 16 tahun, dan 8% diatas 55 tahun.
Organisasi Kesehatan Dunia diharapkan menyetujui untuk memasukkan ‘kelainan perilaku dorongan seksual’ ke dalam daftar Klasifikasi Penyakit Internasional atau International Classification of Diseases (ICD) pada Mei 2019.