"Meski kami telah menerapkan standar internasional yang sangat ketat, ada 23 dari 30 yang tidak terindikasi menggunakan bahan berbahaya," ungkap Dewan Konsumen Shenzhen.
Sementara Xiaomi mengelak dan mengklaim telah menerapkan serangkaian tes ketat pada ponsel buatannya.
Bahkan Xiaomi mengatakan ada sebanyak 15 tes yang harus dilalui sampai Xiaomi memastikan kualitas produk mereka.
Baca Juga : 'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat
"Penutup ponsel (cover) Xiaomi aman untuk digunakan konsumen," ujar pihak Xiaomi dikutip KompasTekno dari South China Morning Post, Jumat.
Berbeda dengan Xiaomi, Apple sampai saat ini belum mengeluarkan pernyataan resminya terkait hasil penelitian ini.
Pemerintah China memang menerapkan regulasi yang cukup ketat perihal bahan kimia yang digunakan pada ponsel.
Di China sendiri masyarakat cenderung gemar membeli aksesoris ponsel untuk mempercantik perangkatnya.
Belum lama ini diketahui pada aksesoris ini terkandung cukup banyak zat timbal yang berbahaya.
Kendati demikian, dalam penelitian ini tidak dituliskan secara rinci tentang model ponsel apa saja yang pada penutup belakangnya terkandung bahan berbahaya yang melampaui batas aman. (Yudha Pratomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Casing Xiaomi dan iPhone Disebut Mengandung Racun"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR