Air untuk Kehidupan dari SIF

Intisari-Online.com - Air sangat berarti bagi kehidupan. Meski Bumi kita menampung 366 juta triliun galon air, sebagian besar merupakan air laut. Hanya 2,5 persen saja air bersih atau layak pakai (fresh water). Dari jumlah itu, 2/3-nya membeku, sementara sisanya masih harus diperjuangkan dari ancaman polusi (jangan kira air sumur yang kita gunakan bebas polusi).

Berdasarkan sebuah laporan pada tahun 2011 mengenai pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium (MDG) di Indonesia yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. sekitar 58 persen rumah tangga di Indonesia tidak memiliki akses terhadap sumber air minum yang layak. Mereka tersebar di beberapa daerah. Salah satunya Lamongan. Tak hanya rumah tangga saja, di Lamongan sekitar 75 persen sekolah yang terletak di pedesaan di Kabupaten Lamongan kesulitan memperoleh akses air yang berkualitas dan aman untuk langsung dikonsumsi.

Singapore International Foundation, bekerja sama dengan Metro Pte. Ltd lalu memberi bantuan 150 filter air melalui proyek Water for Life. Governor SIF, Jennifer Lewis, menyatakan bahwa tanpa air bersih, manusia tidak bisa aktif dan produktif. “Adalah keinginan terbesar kami melalui program berbagi ini, masyarakat Lamongan dapat menikmati air bersih sehingga hidup kita menjadi lebih sehat, baik di sekolah maupun di pedesaan,” ujar Lewis saat memberi sambutan pada peluncuran program di Pendopo Lokatantra Lamongan, Selasa (11/6/2013)

Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar, di kesempatan yang sama berharap agar proyek tersebut tidak diartikan sebagai satu pihak mengajarkan kepada pihak yang lain. Namun sebagi sebuah kegiatan untuk saling belajar. "Kerja sama ini merupakan upaya untuk memberdayakan sumber daya air. Dan Lamongan menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang menjadi sasaran program dari SIF ini,” tegas Anil.

Program ini melibatkan sukarelawan muda dari Singapura (532 siswa Pioneer Junior College). Di Lamongan program itu akan diwujudkan dalam 150 filter air bersih untuk 130 sekolah dan 20 desa.