Berkenalan dengan Schlitzie Si Kepala Peniti, Pengidap Mikrosefalus Paling Terkenal

Ade Sulaeman

Editor

Berkenalan dengan Schlitzie Si Kepala Peniti, Pengidap Mikrosefalus Paling Terkenal
Berkenalan dengan Schlitzie Si Kepala Peniti, Pengidap Mikrosefalus Paling Terkenal

Intisari-Online.com - Salah satu akibat terburuk yang ditimbulkan dari virus Zika adalah bayi yang terlahir dengan kondisi mikrosefalus. Suatu kondisi yang identik dengan sosok bernama Schlitzie.

Identitas sebenarnya dari pria berkepala kecil ini masih agak diperdebatkan. Pendapat yang paling populer, saat ini, adalah bahwa Schlitzie dilahirkan sebagai Simon Metz pada September 10, 1901 di Bronx, Inggris.

Tapi, siapa nama asli dan dari mana dia berasal rasanya kalah penting dibandingkan dengan semangatnya yang gigih serta kontribusi besarnya pada budaya populer.

Schlitzie dilahirkan mikrosefalus, suatu kondisi yang ditandai oleh tengkorak yang berukuran kecil, tidak seperti wajahnya. Kondisi ini sering mengakibatkan keterbelakangan dan Schlitzie sendiri dinilai memiliki kemampuan kognitif setara anak berusia empat tahun.

Sebelum hadirnya sosok Schlitzie, keberadaan orang-orang ‘berkepala peniti’ bukanlah hal yang baru. Hanya saja, kebanyakan dari mereka dianggap bukan bagian dari spesies manusia. Bahkan dalam beberapa kesempatan mereka dianggap berasal dari planet lain.

Namun, sepanjang hidupnya, Schlitzie justru memamerkan ‘kekurangannya’ tersebut. Bahkan dianggap sebagai pria berkepala peniti (pinheads) paling terkenal di dunia.

Untuk sebagian besar karirnya, Schlitzie memerankan sosok perempuan. Hal ini sebagian besar disebabkan gaunnya -yang merupakan pilihan pakaian murni berdasarkan inkontinensianya.

Meski populer di kalangan orang banyak, penggemar terbesar Schlitzie justru merupakan rekan dan pengasuhnya. Salah satu penyebabnya adalah sifat Schlitzie yang cenderung seperti anak-anak dan sikap innocence-nya sangat mempengaruhi sekitarnya. Senyum dan cinta tanpa syaratnya dianggap sebagai ‘sinar matahari’ bagi orang-orang sekelilingnya.

Sepanjang karirnya Schlitzie menghibur jutaan penonton karnaval dan film dengan kejenakaannnya. Ia mungkin paling dikenal karena perannya dalam film klasik karya Tod Browning Freaks - meskipun ia juga muncul di Island Of Lost Souls, saat dia beradu perand dengan Charles Laughton dan Bela Lugosi.

Meskipun Schlitzie tidak memiliki keluarga biologis, selama 1936, George Surtees dari Tom Mix Circus, menjadi wali Schlitzie ini. Saat sang wali meninggal pada awal 1960-an, Schlitzie tinggal di Los Angeles County Hospital.

Schlitzie tidak pernah benar-benar pensiun. Ia akhirnya dirawat oleh teman-temannya sesama pemain dan menetap di apartemen di dekat MacArthur Park Lake di pusat kota Los Angeles. Dalam tahun-tahun terakhirnya, Schlitzie bisa terlihat memberi makan merpati dan bebek dengan walinya, tampil untuk orang-orang yang melewati mereka.

Dia terus mempesona orang banyak sampai kematiannya pada tahun 1971 pada usia 71.

(thehumanmarvels)