"Memang yang bersangkutan ada luka, tapi lukanya itu luka lama. Jadi pada 2012, tersangka pernah ketabrak truk, kakinya ada bekas cacat," urainya saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Minggu dilansir dari Kompas.com.
"Sehingga agak pincang jalannya," sambung dia.
AF menggunakan luka di kaki guna memeras calon korban dan di depan calon korban, AF menunjukkan luka di kakinya seakan-akan baru tertabrak.
"Tetapi itulah yang digunakan modus oleh tersangka, di depan calon korban ditunjukkan kakinya yang bekas luka itu," sebut Budi.
Aksi seorang diri
Diduga AF bertindak seorang diri ketika akan memeras pengendara mobil dengan modus berupa pura-pura tertabrak di Pasar Rebo.
Tujuannya adalah membeli obat-obatan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Cibubur, Jakarta Timur.
Budi menyebut, berdasar pemeriksaan, AF hendak membeli obat-obatan karena sedang melakukan terapi di RSKO.
Polisi menyebut AF merupakan mantan pengguna aktif heroin dan saat ini dia sedang menjalani terapi metadon (opiat/narkotik sintetis kuat yang tak menimbulkan efek sedatif).
"Yang bersangkutan (AF) memang sengaja melakukan pemerasan atau pura-pura terinjak karena butuh uang untuk membeli obat-obatan di RSKO," paparnya.
KOMENTAR